Pilpres 2019

TRANSKRIP LENGKAP Wawancara Prabowo-Abdul Somad yang Viral, UAS Ajukan 2 Permintaan ke Prabowo

Ustaz Abdul Somad mengajukan dua permintaan kepada Prabowo Subianto setelah terpilih jadi Presiden yang harus ditepati.

Editor: Suprapto

Ustaz Abdul Somad mengajukan dua permintaan kepada Prabowo Subianto setelah terpilih jadi Presiden yang harus ditepati. Ini transkrip wawancara Prabowo-Abdul Somad secara lengkap.

CALON Presiden atau Capres 02 Prabowo Subianto tiba-tiba menjadi presenter acara televisi.

Dalam acara yang disiarkan Tv One itu, Capres 02 Prabowo Subianto mewawancarai Ustaz Abdul Somad atau UAS).

Dalam wawancara itu, beberapa kali Abdul Somad menasehati Prabowo Subianto.

UAS ceritakan mimpi ulama suci yang tidak tergiur materi dan publikasi kepada Prabowo Subianto.

Mimpi ulama itu adalah mereka bertemu Prabowo Subianto sebanyak lima kali. 

"Ketika datang (menemui ulama), saya dekatkan telinga, saya mimpi 5 kali ketemu dia. Saya tanya siapa, dia jawab Prabowo...," ujar Abdul Somad menceritakan pengalamannya bertemu ulama.

LIVE Streaming Indosiar Final Piala Presiden 2019 Leg 2, Ini Perkiraan Pemain Arema FC Vs Persebaya

Ini Rekayasa Lalu Lintas dan Lokasi Parkir Saat Kampanye Akbar Jokowi-Maruf Amin di SUGBK Besok

VIDEO VIRAL Prabowo Menangis saat Dinasihati Ustaz Abdul Somad (UAS), Ini Penyebabnya

Prabowo melirihkan suaranya ketika mengucapkan kata Prabowo.

Ulama yang bermimpi dan menceritakan Prabowo Subianto kepada Abdul Somad tidak hanya satu orang, tetapi beberapa orang.

Abdul Somad sengaja menemui beberapa ulama yang tidak masyhur, tidak dikenal banyak orang, tetapi memiliki mata batin yang tajam karena dibuka oleh Allah SWT. 

Pengemis Wanita Meninggal dengan Genggam Uang Tabungan Rp 15 Milyar

Gatot Nurmantyo Sindir Capres yang Haus Kekuasaan, Sekaligus Tanggapi Statemen Hendropriyono

Ustaz Abdul Somad menunjukkan jari menceritakan pengalamannya bersama jemaah yang sebagian besar mendukung Capres nomor 02 Prabowo Subianto.
Ustaz Abdul Somad menunjukkan jari menceritakan pengalamannya bersama jemaah yang sebagian besar mendukung Capres nomor 02 Prabowo Subianto. (tv one)

"Ini ulama-ulama yang tak perlu materi, mungkin Bapak tidak kenal mereka. Dan saya tidak tanya kepada mereka, kira-kira saya pilih yang mana. Saya tidak tanya. Saya biarkan dia baca hati saya," ujar Abdul Somad.

Video Prabowo mewawancarai Abdul Somad disiarkan dalam acara Kabar Petang yang disiarkan Tv one, Kamis (11/4/2019) petang.

Wartakotalive.com kemudian mencoba mentranskrip video Prabowo mewawancarai Abdul Somad.

Transkrip ini tidak sama persis 100 persen, karena ada proses editing untuk penulisan dan istilah-istilah dalam bahasa Arab tidak ditulis lengkap. 

Tetapi, secara subtantif, transkrip wawancara Prabowo-Abdul Somad ini tidak berubah. 

Berikut transkrip wawancara Prabowo-Abdul Somad secara lengkap.

Ustaz Abdul Somad menunjukkan jari menceritakan pengalamannya bersama jemaah yang sebagian besar mendukung Capres nomor 02 Prabowo Subianto.
Ustaz Abdul Somad menunjukkan jari menceritakan pengalamannya bersama jemaah yang sebagian besar mendukung Capres nomor 02 Prabowo Subianto. (tv one)

Presenter Tv One mengatakan, "Prabowo Subianto mewawancarai ustaz kondang Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa dia dianjurkan memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden sesuai anjuran ulama-ulama suci yang ia jadikan guru spiritualnya."

"Berikut cuplikan lengkap pernyataan Ustaz Abdul Somad dalam rekaman video ekslusif yang dimiliki oleh Tv One," ujar presenter Tv One.

Kemudian muncul gambar wawancara Prabowo-Abdul Somad. 

Prabowo Subianto (PS): Terima kasih ustaz bisa jumpa dengan saya. Saya mengikuti, ustaz sudah banyak keliling Indonesia, apa yang ustaz lihat setelah keliling indonesia akhir-akhir ini.

Ustaz Abdul Somad (UAS): Saya susah, kadang mengawali ceramah. Mari kita dengar tausiah almukarom Abdul Somad. Begitu saya naik ke atas bicara, semua orang... (tunjukan lambang o2 dengan jari tangan). Saya bilang, kalian kan punya jari 10. Kenapa yang diangkat cuma dua (ketawa).

Itu saya ucapkan untuk menetralisir. Karena ini kan ada Panwaslu, Bawaslu. Kita tak ingin tabligh akbar menjadi politik. Sampai protokol bilang, jamaah tolong jangan acungkan jari.

PS: itu di mana-mana Pak Ustaz.

UAS: Ya di mana-mana. 

Nanti ketika saya bilang, mari kita bersolawat. shallallahu ‘alaihi muhamad. Begini lagi (UAS tunjukkan dua jari juga). Astagfirullah.

Rata-rata dari mulai ujung Aceh Pulau Madura sampai Sorong. Jadi, ini yang saya lihat, umat sedang berharap besar kepada bapak. Itu yang saya lihat,

Ya allah, ini ada satu keranjang amanah, ijtima ulama amanahkan Allah taala melalui ijtihad ulama. Tapi umat juga. jadi ada dua dukungan, ulama dan umat.

Dalam keranjang ini ada pisau, ada bunga, ada buah, ada pena. Maka ada dua pesan Allah, maka amanah letakan amanah.

Yang pisau letakan kepada anak muda, karena mereka akan pergi ke hutan untuk berburu, yang buah kasih kepada anak-anak supaya mereka bisa makan, bisa fresh. Yang bunga bapak berikan kepada anak gadis supaya bisa pergi ke suaminya, yang sudah menikah.

Pena berikan kepada ulama supaya mereka bisa menulis. Jangan bapak berikan pisau kepada anak kecil, dia akan melukai. (kutip ayat quran). Tetakan amanah ini.

Yang kedua, (kutip al quran), begini ulama berkumpul, ijtima ulama, dan umat menyambut, amanah di pundak Bapak, adil. Jangan beri terlalu besar. Lihat keadilan.

Ada 7 golongan orang yang akan dapat naungan Allah. Hari itu tak ada naungan, hancur dunia. Salah satu golongan itu adalah pemimpin yang adil. Mudah-mudahan Bapak termasuk pemimin yang adil.

Itulah yang saya lihat.

(prabowo manggut-manggut).

PS: Jadi saran Ustaz apa yang harus saya lakukan.

UAS: Buah durian, kalau hanya sekadar berputik, orang cuek. Tapi kalau dia sudah berbuah harum, orang akan melempar, monyet akan naik. Sekarang buahnya sedang harum, jadi Bapak tabah, serahkan kepada Allah. Lahualawalakuata illah.. Ini ujian paling besar, ujian pemimpin.

Imam Ahmad mengatakan, jika doamu makbul dan doamu cuma satu, maka mintalah pemimpin yang adil.

Itu doa dari Imam Ahmad bin Ambal. Kalau cuma bisa doa sekali, mintalah pemimpin yang adil. Kalau bapak adil, seluruh negeri ini akan mendapatkan keadilan.

PS: mungkin ada lagi pesan-pesan atau harapan-harapan  untuk perjuangan kita.

UAS: Saya kan, dari dulu kan saya bilang, saya ikut ijtima ulama. Lalu setelah ulama berkumpuil, pilih kepada Bapak. Lalu kelilig-keliling kemana-mana, umat bilang Prabowo-Prabowo.

Mata kita kadang-kadang tertipu. Kita pergi ke tepi sungai, melihat ada tongkat terlihat bengkok. Tapi begitu kita tarik, ternyata lurus. Mata menipu.

Saya khawatir saya tertipu dengan Pak Prabowo. Oleh sebab itu saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer. tidak dikenal orang. Tapi mata batinnya bersih. Allah bukakan hijab kepada dia.

Ini ulama-ulama yang tak perlu materi, mungkin bapak tidak kenal mereka, dan saya tidak tanya kepada mereka, kira2 saya pilih yang mana. Saya tidak tanya itu.

Saya biarkan dia baca hati saya. Ketika datang, saya dekatkan telinga, saya mimpi 5 kali ketemu dia. Saya tanya siapa, dia jawab prabowo.

Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan, lima kali dia mimpi lihat Bapak. itu signal dari allah (Prabowo angguk-angguk dan menetaskan air mata).

Saya jalan lagi, ketika salaman, dia bisikan ke telinga saya: Prabowo (suara lirih). Bapak dia sebut. Ulama-ulama yang tidak dikenal, karena hebat, bukan viral seperti saya.

Saya datang ke satu tempat (ulama), ini unik, aneh. Dia (ulama itu) tak mau makan nasi kalau beras dibeli di pasar karena kalau dibeli di pasar riba. Dia makan dari beras yang ditanam sendiri. Dia mau minum kalau sumur digali sendiri.

Tidak mau terima tamu perempuan. Pernah menteri datang diusir, pulang. Saya khawatir, begitu saya datang, Somad, niatmu tidak baik, pulang.

Tapi saya tetap nekad datang. biasanya tamu ke dia datang satu atau dua menit. Saya 30 menit, bicara empat mata.
Di akhir pembicaraan, pas mau pulang dia bilang, Prabowo.

Jadi, saya berpikir lama, saya berpikir lama ini kalau didiamkan sampai Pilpres (2019), kenapa mereka cerita kepada saya. Kenapa mereka cerita kepada saya. 

Setiap malam saya berpikir. Berarti saya akan sampaikan. Kalau tidak, saya mati, maka semumur hidup saya dalam penyesalan. Abdul Somad tidak kau ceritakan.

Setelah ketemu ini, selesai, serahkan kepada Allah. Silakan. Yang penting sudah kusampaikan. Plong. Malamnya bisa tidur.

Setelah itu, muncul presenter Tv One wanita yang mengatakan, "Abdul Somad meminta kepada Prabowo kalau terpilih jadi presiden, jangan mengundangnya untuk datang ke istana atas permintaan itu pun prabowo terharu. Ustaz Abdul Somad juga memberikan minyak wangi dan tasbih kepada prabowo."

UAS: Kalau bapak memang duduk jadi presiden, terkait dengan saya pribadi, saya minta dua pak.

Pertama jangan bapak undang saya ke istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dakwah, masuk ke hutan. Saya orang kampung. Dari awal begitu. Masuk dari hutan ke hutan.

Yang kedua, jangan Bapak beri saya jabatan. Apa pun. Saya di antara 40 cucu mbah kakek saya, cucu ini hanya sekolah agama untuk mendidik umat. Selesai. Jadi biarkanlah saya terbang, kasih ceramah. Setelah bapak jadi, biarlah ulama yang dekat. Bapak dengarkan ulama. Ulama yang tembus mata batin, itu dukung. Maka ini anugerah besar dan ujian besar.

Hadis mengatakan, kalau bertemu kasih orang hadiah, biar dia ingat dan tetap kasih sayang.

Saya tak punya duit untuk kasih Bapak. Saya kasih dua saja. Pertama minyak wangi kayu gaharu. Simbolnya supaya Babak tebarkan keharuman.

Yang kedua tasbih, tasbih kesayangan saya. Tidak bisa hati bapak kosong, Bapak harus berzikir. Tasbih dari batu dari Gresik ini paling saya sayangi.

Bapak tidak perlu (zikir) di depan orang banyak, nanti dikira orang pencitraan. Bapak cukup tahajut malam, berzikir. laillahhaillalah. mulut berzikir, hati dini. (pegang dada prabowo).

Dengan laillahhailallah (beberapa kali diucapkan UAS).

Ini yang bisa saya sampaikan.  Apa yang terjadi setelah ini, kita serahkan kepada Allah.  Terima kasih.

Setelah itu, UAS memimpin doa yang diamini oleh Prabowo Subianto.

UAS memadukan doa dalam bahasa Arab atau kutipan ayat Al Quran dan bahasa Indonesia.

Berikut kutipan doa dalam bahasa Indonesinya.

UAS: Ya allah tanamkan taufik dan hidayahmu ke dalam hati kami sehingga kami bisa berjuang menolong agamamu dengan amal yang kau cintai dan kau ridhai.

Jadikan negara indonesia negeri yang aman damai tentram, menunjung tinggi kebhinekaan. Di bawah panji Pancasila negara kesatuan republik indonesia.

Berikan kami pemimpin yang adil dan amanah.

Jangan kau hukum kami, dengan dosa-dosa kami, kau angkat pemimpin pengkhianat, yang tak sayang kepada kami dan tak takut kepada mu ya Allah.

Jadikan negari ini aman damai.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved