BREAKING NEWS: Pria yang Panjat Cerobong Asap di Pulogadung Tewas Setelah Terjun Bebas
ZUL (50), pria yang nekat menaiki cerobong asap di PT Jakarta Kyoei Steel, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2019), meninggal.
Penulis: Rangga Baskoro |
Novi yang melakukan proses negosiasi di atas cerobong asap setinggi 40 meter itu mengatakan, Zul baru bersedia turun apabila pihak Suku Dinas Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur bisa menjamin dirinya dipertemukan kepada Kapolri dan Presiden.
"Pas negosiasi di atas, dia bilang bersedia turun asalkan dijamin, dia mau ambil barang buktinya di rumahnya (Sumsel), yang menunjukkan kalau dia tak bersalah," papar Novi.
"Lalu balik lagi ke sini (Jakarta) ketemu Kapolri biar dibebaskan dari tuntutannya. Dia katanya di tempatnya di kejar-kejar sama polisi," ungkap Novi.
• Ikut Kampanye Prabowo di Solo, Titiek Soeharto: Piye Kabare, Penak Zaman Bapakku Toh?
Lebih jauh lagi, Novi menjelaskan bahwa pria tersebut secara acak memilih gedung tinggi di Kawasan Industri Pulogadung, untuk bisa menyuarakan masalahnya.
Zul memanjat cerobong asap pada pukul 16.00 WIB di Kawasan Industri Pulogadung. Ia baru turun setelah tim damkar berhasil membujuknya sekira pukul 19.30 WIB.
Saat mencoba membujuknya turun, sebagai antisipasi, petugas menyiapkan trampolin tepat di titik pria tersebut hendak terjun.
• 400 Ribu Amplop Serangan Fajar untuk Pileg Atau Pilpres? Tersangka: Yang Jelas Partai Kami Dukung 01
Kasiops Suku Dinas Penanggulangan, Kebakaran, dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya menerima kabar adanya seseorang yang memanjat cerobong asap itu pada sore tadi.
"Kami menerima informasi pada pukul 16.15 WIB. Menurut informasi, dia naik pukul 16.00 WIB. Langsung kami luncurkan satu tim beranggotakan 6 personel," ucap Gatot saat dikonfirmasi, Rabu (10/4/2019).
Pria tersebut diduga mengalami depresi sehingga nekat ingin melakukan bunuh diri. Dari amatan petugas di lapangan, pria tersebut terlihat memegang selembar kertas berisi tuntutannya.
• Lima Langkah Penanganan Banjir Jakarta Menurut Pengamat, Gubernur DKI Diminta Berani Menggusur
"Diduga depresi. Kami belum dapat informasi lebih detail terkait tulisan pada kertas yang dipegangnya. Sepertinya itu semacam tuntutannya dia," ucapnya.

Hingga kini, pria itu masih berada di atas cerobong asap. Petugas masih mencoba untuk membujuknya turun. Namun sebagai antisipasi, petugas mempersiapkan trampolin tepat di titik pria tersebut hendak terjun. (*)