Lima Langkah Penanganan Banjir Jakarta Menurut Pengamat, Gubernur DKI Diminta Berani Menggusur
Menurut Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga, normalisasi termasuk dalam lima langkah penanganan banjir Ibu Kota.
Tak hanya dua titik lokasi tersebut, Anies Baswedan melanjutkan perjalanannya ke Jalan DI Panjaitan, tepatnya di bawah Tol Becakayu yang juga sering terkena imbas genangan dari pembangunan LRT Jabodebek.
Anies Baswedan menilai proyek pembangun jalur LRT di kawasan ini banyak yang tak memperhatikan saluran air.
Sebab, tiang-tiang beton yang dibangun sebagai penyangga jalur banyak didirkan di atas saluran air.
• Prabowo: Kita Harus Menang dengan Selisih di Atas 25 Persen, Kubu 01: Halusinasi
"Ditemukan bahwa saluran-suluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT. Nah, pihak kontraktor tidak menyiapkan pompa yang cukup untuk mengalirkan air dari tempat yang terhalang. Jadi, ada saluran yang terpotong potong oleh pilar," beber Anies Baswedan.
Pihak kontraktor, katanya, telah mengklaim melakukan antisipasi banjir di kawasan ini, dengan menyediakan pompa mobile.
Namun, menurut Anies Baswedan, pompa itu jelas tak maksimal untuk menyedot air dalam volume yang besar.
• Prabowo Subianto: Negara Kita dalam Keadaan Tidak Sehat dalam Semua Ukuran
Selain itu juga, Anies Baswedan menduga penangan banjir di kawasan ini pasti terlambat dilakukan pihak kontraktor.
Sebab, pompa-pompa mobile itu baru didatangkan saat sudah terjadi genangan, sehingga imbasnya kawasan ini tergenang cukup lama.
"Harusnya mereka (kontraktor proyek LRT) menyiapkan pompa. Menurut mereka sudah dipasang pompa, pompa mobile," cetusnya.
• KPK Bilang Kebocoran Anggaran Negara 2 Ribu Triliun Lebih, Prabowo: Jadi Sekarang yang Benar Siapa?
"Pompa mobile itu kita sudah tahu pasti banjir baru dikirim pompa. Kalau pompanya permanen pasti tidak begitu (banjir/genangan). Soalnya kalau ada aliran, pasti genangan airnya langsung bergerak," ungkap Anies Baswedan.
PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor yang menangani pembangunan jalur Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek, menerima teguran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Adhi Karya mengakui kelalaian pihaknya, sehingga mengakibatkan genangan di sejumlah titik kawasan Pancoran dan Cawang.
• Berdasarkan Laporan Intelijen, Dana Kampanye Sudah Ditarik Tunai Tiga Tahun Sebelum Pemilu
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengaku sudah menerima teguran dari Anies Baswedan, dan segera berbenah.
"Jadi proyek LRT ini sebetulnya hasil dari inspeksi Pak Gubernur ya tadi. Masukan-masukan yang kami terima tentunya hasil dari inspeksi tersebut kita tindaklanjuti hari ini, karena ada beberapa pompa yang kurang," ucap Syahgolang saat dihubungi, Kamis (4/4/2019).
Ia mengaku pihaknya akan segera melakukan tinjauan langsung ke lapangan, dan menambah pompa untuk mengatasi genangan di wilayah tersebut.
"Saat ini ada 4 pompa, dan hasil tadi pagi ada kekurangan dan kita akan tambahkan. Tadi Pak Anies juga bilang perlu pompa permanen," jelas Syahgolang. (*)