Lima Langkah Penanganan Banjir Jakarta Menurut Pengamat, Gubernur DKI Diminta Berani Menggusur
Menurut Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga, normalisasi termasuk dalam lima langkah penanganan banjir Ibu Kota.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam pengerjaan proyek LRT Jabodebek.
Hal tersebut disampaikan Luhut Binsar Panjaitan dalam menjawab tudingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang menyebut tiang proyek LRT penyebab banjir di sebagian wilayah Jakarta.
"Jangan nyalahin orang, kerjain enggak bidang masing-masing? Kalau ada masalah ketemu (duduk bersama), enggak usah di publik," kata Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (8/4/2019).
• Sekjen PDIP: Rakyat akan Pilih yang Mampu Menggebrak Hambatan dan Persoalan, Bukan yang Gebrak Meja
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, setiap pembangunan selalu dikoordinasikan semua pihak terkait, seperti halnya rencana membangun Stasiun Dukuh Atas yang sampai sekarang belum dibangun.
"Itu sudah dua bulan kita studi, DKI sampai hari ini belum dibangun. Saya enggak mau saling salah menyalahkan. Kita lihat dong, kita kerjain enggak bidang kita masing-masing?" papar Luhut Binsar Panjaitan.
Ia pun mengaku telah bertanya kepada pihak Pemprov DKI, bagian proyek LRT yang mana jadi penyebab banjir, agar dicarikan solusi bersama.
• Mantan Kalapas Sukamiskin Ogah Dibui di Penjara yang Pernah Ia Pimpin, KPK Anggap Aneh
"Kita tanya di mananya yang jadi banjir, di mananya enggak bisa dijawab," ucapnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan meninjau tiga lokasi yang menjadi penyebab genangan di Ibu Kota, yakni bawah flyover Pancoran, flyover Cawang, dan bawah tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Sesampainya di bawah flyover Pancoran, Jalan Letjen MT Haryono, Anies Baswedan melihat pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) yang diduga menyumbat saluran air, sehingga terjadilah genangan.
• Mayat Mrs X di Tol Jagorawi Diduga Belum Rekam KTP Elektronik, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus
Anies Baswedan pun melanjutkan perjalanan ke bawah flyover Cawang, dan melihat langsung tiang yang berdiri kokoh menutup saluran air.
"Pagi ini saya menginspeksi lokasi-lokasi yang menjadi tempat pembangunan yang menutup saluran air," ujar Anies Baswedan di lokasi, Kamis (4/4/2019).
"Sehingga ketika hujan deras dengan volume besar seperti kemarin, terjadilah genangan yang cukup lama," sambungnya.
• Maruf Amin Doakan Orang Sunda Jadi Presiden, Warga Bandung Barat Teriak Kang Emil!
Ia mengatakan, tiang-tiang tersebut menjadi penyumbat saat hujan deras, sehingga terjadilah genangan yang cukup lama.
Anies Baswedan menyayangkan pihak kontraktor, yakni Adhi Karya, tidak menyiapkan pompa yang cukup untuk mengalirkan air hujan.
"Jadi tadi saya berikan peringatan keras kepada mereka bahwa pihak Adhi Karya harus bertanggung jawab," ucap Anies Baswedan.
• Disuruh Buktikan oleh Menhub, Anies Baswedan Kini Bilang Banjir Akibat Kurang Pompa, Bukan LRT