Meski Memfitnah Menlu dan Dubes RI, Rizieq Shihab Masih Menjadi Subyek Perlindungan WNI
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel lantas membantah pernyataan Rizieq Shihab.
Ia menyebut Rizieq Shihab memfitnah Retno Marsudi.
Ia mengatakan, sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI, demi menyukseskan pasangan capres-cawapres tertentu.
"Tuduhan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) dalam video yang dibuat di Kota suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah," ujarnya.
• Sutopo Bernostalgia di Balairung UGM, Lalu Minta Para Penyintas Kanker Selalu Semangat dan Ikhlas
Menlu Retno Marsudi, lanjutnya, datang ke Arab Saudi untuk meresmikan Pelayanan Satu Atap di KJRI Jeddah, dan tidak berkunjung ke KBRI Riyadh yang jaraknya sekitar 1.100 km dari Jeddah.
Beberapa minggu sebelumnya pada 1 Rajab 1440 H, jelas Agus Maftuh Abegebriel, dalam sebuah pertemuan dengan WNI di Makkah yang beredar di Medsos dan Youtube, Rizieq Shihab juga melancarkan fitnah kepada dirinya sebagai Duta Besar RI di Arab Saudi.
Rizieq Shihab, katanya, menuduh Dubes akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
• Puji Pidato Prabowo, Amien Rais: Tadi Malam Saya Tidur Nyenyak dan Puas Sekali
Dalam rekaman tersebut Rizieq Shihab juga memerintahkan hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh.
"Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistematis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi," tegas Agus Maftuh Abegebriel.
Ia menegaskan, tugas KBRI adalah memberikan perlindungan dan pelayanan kepada semua WNI yang sudah atau sedang berada di Arab Saudi, yang salah satunya adalah menerbitkan, memperpanjang paspor, dan juga menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor), dan bukan mencabut paspor-paspor WNI.
• Amien Rais: Kalau Nanti Terjadi Kecurangan, Kita Enggak akan ke MK, tapi People Power
Sebagai Dubes yang juga sesama santri yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren, Agus Maftuh Abegebriel mengingatkan Rizieq Shihab bahwa Kota suci Makkah dikenal sebagai kota turunnya wahyu pertama, dan Kota Madinah adalah kota suci yang dikenal dengan “Manba’ al-Ahadis an-Nabawiyyah as-Syarifah”, alias sumber hadis-hadis Nabi yang sangat mulia.
"Jangan kotori kesucian Makkah Madinah dengan menebar “Kalimatul fitan as-Syani’ah” (kata-kata penuh fitnah yang keji)," ucapnya.
Dubes mengajak semua pihak bersama-sama selalu mengingat salah satu pesan Kanjeng Nabi yang diriwayatkan oleh Sahabat Khuzaifah yang ditulis oleh hampir semua ulama hadis, bahwa Pembuat dan penebar fitnah, caci-maki, tidak akan masuk sorga. “La yadkhulu al-Jannah qattatun nammam fattan”.
"Kami menyesalkan kota suci Makkah dan Madinah dijadikan sebagai tempat menebar fitnah," cetus Agus Maftuh Abegebriel. (Rina Ayu)