Meski Memfitnah Menlu dan Dubes RI, Rizieq Shihab Masih Menjadi Subyek Perlindungan WNI
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel lantas membantah pernyataan Rizieq Shihab.
DIREKTUR Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum (PWNI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, sampai saat ini Rizieq Shihab masih berstatus WNI.
Ia melanjutkan, paspor yang digunakan pentolan Front Pembela Islam (FPI) masih dinyatakan valid, sehingga yang bersangkutan masih menjadi subyek perlindungan WNI.
"Paspor dia (Rizieq Shihab) masih WNI, dan masih menjadi subjek perlindungan, perlindungan WNI," kata Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Senin (1/4/2019).
• Mengaku Keturunan Karesidenan Banyumas, Prabowo: Kapan Lagi Putra Banyumas Masuk Istana?
Terkait kasus overstay Rizieq Shihab yang dulu sempat mencuat, menurut Lalu Muhammad Iqbal, menjadi urusan Rizieq Shihab dengan negara yang bersangkutan.
Meski demikian, Indonesia tetap memberikan pendampingan.
"KJRI mengirimkan staf konsuler untuk memberikan pendampingan, jadi staf konsuler ini mendampingi beliau pada saat dipanggil polisi," jelasnya.
• Adik Prabowo: PAN Dapat Jatah Tujuh Kursi Kabinet, PKS Enam, AHY Diproyeksi Jadi Menteri Pertahanan
Nama Rizieq Shihab kembali menjadi perbincangan seusai munculnya video berdurasi 17 menit yang diunggah Front TV dalam platform YouTube.
Dalam video yang diunggah pada 29 Maret 2019 lalu, mengenakan baju putih, Rizieq Shihab melontarkan pernyataan bahwa kunjungan Menlu Retno LP Marsudi ke Jeddah pada awal Maret lalu, dalam rangka mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon presiden.
Dalam video yang beredar itu, Rizieq Shihab mengatakan Retno Marsudi mengancam WNI di Arab Saudi untuk memenangkan paslon nomor urut 01 dalam Pemilu 2019.
• Jokowi: Pak Prabowo Kok Sepertinya Tidak Percaya TNI, Saya Saja yang Sipil Percaya
"Sangat kita sesalkan beberapa waktu lalu Menlu RI datang ke Saudi dan bertemu dengan KBRI dan KJRI. Tanpa malu-malu dan sungkan secara terang-terangan (Retno) mengajak staf dan seluruh pekerja KBRI dan KJRI untuk bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi," kata Rizieq Shihab dalam rekaman video tersebut.
Rizieq Shihab mengklaim pesan tersebut disampaikan Retno Marsudi dengan nada ancaman.
Dia menuturkan laporan itu dia dapat "langsung dari kawan-kawan KBRI dan KJRI yang resah dan galau serta merasa kebebasan mereka dirampas."
• Amien Rais Nilai Kalimat Penutup Jokowi di Debat Keempat Pilpres 2019 Seperti Orang Perpisahan
Rizieq Shihab juga mengaku mendapatkan laporan bahwa ketua tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah kota kecil di Arab Saudi juga ditelepon dan ditawari imbalan, jika mau melakukan permintaan dari partai pengusung Jokowi.
"Yaitu seluruh kertas suara yang diperuntukkan untuk warga negara Indonesia yang ada di kota-kota kecil di Saudi, semua ditusuk dicoblos hanya untuk Jokowi. Tentu, ini merupakan penawaran untuk pengkhianatan," katanya.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel lantas membantah pernyataan Rizieq Shihab.
• Prabowo Subianto: Masa Gue Dukung Khilafah? Yang Bener Aja
Ia menyebut Rizieq Shihab memfitnah Retno Marsudi.
Ia mengatakan, sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI, demi menyukseskan pasangan capres-cawapres tertentu.
"Tuduhan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) dalam video yang dibuat di Kota suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah," ujarnya.
• Sutopo Bernostalgia di Balairung UGM, Lalu Minta Para Penyintas Kanker Selalu Semangat dan Ikhlas
Menlu Retno Marsudi, lanjutnya, datang ke Arab Saudi untuk meresmikan Pelayanan Satu Atap di KJRI Jeddah, dan tidak berkunjung ke KBRI Riyadh yang jaraknya sekitar 1.100 km dari Jeddah.
Beberapa minggu sebelumnya pada 1 Rajab 1440 H, jelas Agus Maftuh Abegebriel, dalam sebuah pertemuan dengan WNI di Makkah yang beredar di Medsos dan Youtube, Rizieq Shihab juga melancarkan fitnah kepada dirinya sebagai Duta Besar RI di Arab Saudi.
Rizieq Shihab, katanya, menuduh Dubes akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
• Puji Pidato Prabowo, Amien Rais: Tadi Malam Saya Tidur Nyenyak dan Puas Sekali
Dalam rekaman tersebut Rizieq Shihab juga memerintahkan hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh.
"Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistematis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi," tegas Agus Maftuh Abegebriel.
Ia menegaskan, tugas KBRI adalah memberikan perlindungan dan pelayanan kepada semua WNI yang sudah atau sedang berada di Arab Saudi, yang salah satunya adalah menerbitkan, memperpanjang paspor, dan juga menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor), dan bukan mencabut paspor-paspor WNI.
• Amien Rais: Kalau Nanti Terjadi Kecurangan, Kita Enggak akan ke MK, tapi People Power
Sebagai Dubes yang juga sesama santri yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren, Agus Maftuh Abegebriel mengingatkan Rizieq Shihab bahwa Kota suci Makkah dikenal sebagai kota turunnya wahyu pertama, dan Kota Madinah adalah kota suci yang dikenal dengan “Manba’ al-Ahadis an-Nabawiyyah as-Syarifah”, alias sumber hadis-hadis Nabi yang sangat mulia.
"Jangan kotori kesucian Makkah Madinah dengan menebar “Kalimatul fitan as-Syani’ah” (kata-kata penuh fitnah yang keji)," ucapnya.
Dubes mengajak semua pihak bersama-sama selalu mengingat salah satu pesan Kanjeng Nabi yang diriwayatkan oleh Sahabat Khuzaifah yang ditulis oleh hampir semua ulama hadis, bahwa Pembuat dan penebar fitnah, caci-maki, tidak akan masuk sorga. “La yadkhulu al-Jannah qattatun nammam fattan”.
"Kami menyesalkan kota suci Makkah dan Madinah dijadikan sebagai tempat menebar fitnah," cetus Agus Maftuh Abegebriel. (Rina Ayu)