Pemilu 2019
Siap Debat dengan Andi Arief Tujuh Hari Tujuh Malam, PSI: Syaratnya Cukup Tes Urine
Juru bicara PSI Azmi Abubakar menyambut baik pernyataan Andi Arief yang mengatakan partainya siap berdebat dengan PSI.
Wahyu menyebut tingginya elektabilitas PDIP dan Gerindra disebabkan karena efek ekor jas dari sosok kedua capres yang selama ini melekat dengan parpol itu, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
• Jokowi: Negara Besar Seperti Indonesia Masa Baru Punya MRT? Itupun Saya Putuskan dengan Ahok
"Parpol yang tidak seberuntung PDIP dan Gerindra harus berpikir keras untuk mendapatkan insentif elektoral di pileg saat mendukung pasangan calon di pilpres," ulas Wahyu.
Parpol peserta pemilu lainnya memang mendapatkan elektabilitas yang jauh berada di bawah PDIP dan Gerindra.
Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga misalnya, hanya dipilih oleh 9,4 persen responden. Menyusul dibawahnya yakni PKB 6,8 persen, Partai Demokrat 4,6 persen, PKS 4,5 persen, PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen.
• Sandiaga Uno Klaim Ada Pemodal Besar Siap Danai Pembelian Kembali Saham Indosat
Sisanya adalah parpol-parpol yang terancam tak lolos ambang batas parlemen. Meski sudah ditambah dengan margin of error 2,2 persen, suara mereka tak cukup untuk melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Di kategori ini ada Hanura 0,9 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,2 persen, serta empat partai politik pendatang baru, yakni Perindo 1,5 persen, PSI 0,9 persen, Berkarya 0,5 persen, dan Garuda 0,2 persen. (Dennis Destryawan)