Pemilu 2019

Siap Debat dengan Andi Arief Tujuh Hari Tujuh Malam, PSI: Syaratnya Cukup Tes Urine

Juru bicara PSI Azmi Abubakar menyambut baik pernyataan Andi Arief yang mengatakan partainya siap berdebat dengan PSI.

Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Wasekjen DPP Partai Demokrat kembali mendatangi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta guna melakukan konsultasi atas kasus yang menjeratnya, Selasa (12/3). 

Wahyu menyebut tingginya elektabilitas PDIP dan Gerindra disebabkan karena efek ekor jas dari sosok kedua capres yang selama ini melekat dengan parpol itu, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Jokowi: Negara Besar Seperti Indonesia Masa Baru Punya MRT? Itupun Saya Putuskan dengan Ahok

"Parpol yang tidak seberuntung PDIP dan Gerindra harus berpikir keras untuk mendapatkan insentif elektoral di pileg saat mendukung pasangan calon di pilpres," ulas Wahyu.

Parpol peserta pemilu lainnya memang mendapatkan elektabilitas yang jauh berada di bawah PDIP dan Gerindra.

Partai Golkar yang berada di peringkat ketiga misalnya, hanya dipilih oleh 9,4 persen responden. Menyusul dibawahnya yakni PKB 6,8 persen, Partai Demokrat 4,6 persen, PKS 4,5 persen, PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, dan Nasdem 2,6 persen.

Sandiaga Uno Klaim Ada Pemodal Besar Siap Danai Pembelian Kembali Saham Indosat

Sisanya adalah parpol-parpol yang terancam tak lolos ambang batas parlemen. Meski sudah ditambah dengan margin of error 2,2 persen, suara mereka tak cukup untuk melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Di kategori ini ada Hanura 0,9 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,2 persen, serta empat partai politik pendatang baru, yakni Perindo 1,5 persen, PSI 0,9 persen, Berkarya 0,5 persen, dan Garuda 0,2 persen. (Dennis Destryawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved