Pilpres 2019

Sandiaga Uno Klaim Ada Pemodal Besar Siap Danai Pembelian Kembali Saham Indosat

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bertekad membeli kembali saham Indosat, yang saat ini dikuasai oleh perusahaan telekomunikasi Qatar.

Kompas.com/Reska Nistanto
Ilustrasi Logo Indosat Member of Ooredoo Group 

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bertekad membeli kembali saham Indosat, yang saat ini dikuasai oleh perusahaan telekomunikasi Qatar.

Ia mengaku telah mempunyai skema matang untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat.

Sandiaga Uno mengaku mendapat dukungan dari pemodal Indonesia yang bersedia membantunya untuk merebut kembali saham Indosat.

Kronologi Wanita Terduga Teroris Meninggal di Tahanan Polda Metro Jaya karena Diduga Minum Racun

"Saya sudah langsung ditelepon oleh pemodal-pemodal besar yang siap mendanai, dan enggak akan membebani keuangan negara," kata Sandiaga Uno, ditemui Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Sandiaga Uno juga menilai niatnya membeli kembali saham Indosat itu, tidak dinilai dari untung dan rugi.

Menurutnya, untung rugi itu tidak perlu, asalkan Indosat dapat mendukung sistem Single Identification Number (SIN) yang akan dijalankan Prabowo-Sandi jika terpilih.

Yakin 02 Menang, Fahri Hamzah: Pimpinlah Pengepungan Ini Jenderal! Benteng Lawan Telah Jatuh

"Tentunya kita bukan lihat untung rugi yang sekarang, tapi kedaulatan data. Kan kita mau launching big data nasional, dan kita perlu ditopang perusahaan milik negara yang mengelola banyak sekali data," terang pria yang beken disapa Sandi itu.

"Saya yakin saya bisa kelola Indosat dengan baik, dan kita sama-sama dapat keuntungan berlipat ganda, karena mengelola data banyak dengan integrasi single identification number kita. Kita ada Telkomsel, Indosat akan luar biasa ke depan," sambungnya.

Menurut Sandiaga Uno, perusahaan telekomunikasi Indosat sangat penting untuk penguasaan data, salah satunya data KTP elektronik.

Wanita Terduga Teroris Bunuh Diri Minum Cairan Pembersih Lantai

"Dan sebetulnya ide Pak Jokowi untuk mem-buy back Indosat itu bagus. Dan di bawah Prabowo-Sandi akan kita usahakan," ucap Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).

"Kita bicara dengan Qatar, bagaimana kita kolaborasi, Indonesia bisa punya kedaulatan datanya, sehingga nanti sistem integrasi SIN (single identity number) dengan penggunaan big data itu bisa dikawal dengan perusahaan dan dikontrol oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel dan Indosat," tambahnya.

Dengan dibeli kembalinya saham Indosat sehingga Indonesia menguasai mayoritas saham, maka menurut Sandiaga Uno, pusat data informasi kependudukan ada Indonesia.

Kubu 02 Bilang Hasil Survei Litbang Kompas Mirip Survei Internal Mereka Empat Bulan Lalu, Kok Bisa?

Dengan seperti itu, selain memiliki kedaulatan data, pemerintah juga bisa mengaplikasi banyak program pembangunan, dengan merujuk data kependudukan yang ada di perusahaan telekomunikasi.

"Pusat datanya ada di Indonesia. Ya harus bikin, dan berupa kolaborasi. Datanya itu kan paling banyak pegang data itu bukan hanya pemerintah saja, dari para pemegang seperti Telkomsel gabung sama Indosat itu bisa 80 persen ada pelanggan HP kita," tuturnya.

"Ya akan kita ajak bergabung. Telkomsel kan mayoritasnya Indonesia, kalau Indosat kan mayoritasnya masih pihak Qatar. Kita mau buy back, sesuai rencana Pak jokowi namun tak kunjung terlaksana," paparnya.

Lukman Hakim Saifuddin Bilang Uang yang Disita KPK Adalah Honornya Selama Menjabat Menteri Agama

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved