Aksi Terorisme
Wanita Terduga Teroris yang Tewas Tinggalkan Suami dan Anaknya yang Tak Mau Ikuti Paham Radikal
Y alias Khodijah, perempuan terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rutan Mapolda Metro Jaya, diduga karena bunuh diri.
"Sehingga zat itu pasti masuk dari luar," ucapnya.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo menambahkan, pihaknya mengetahui penyebab kematian Khodijah dan prosesnya bagaimana.
"Pada kasus ini penyebab kematian adalah kerusakan seluruh saluran cerna mulai mulut sampai lambung. Semuanya rusak,” terangnya.
• Jika Prabowo Presiden, Fahri Hamzah Usulkan Kritikus Pemerintah Seperti Ratna Sarumpaet Dipelihara
Namun, katanya, tim kedokteran forensik tidak bisa menentukan kapan cairan ini diminum.
HCl, menurut Edy, gampang ditemukan dan biasanya merupakan bahan untuk pembersih lantai.
Tiga Wanita di Lingkaran Jaringan Sibolga
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, aparat Densus 88 Antiteror menangkap tujuh orang, pasca-penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara pada Selasa (12/3/2019) pekan lalu.
Dua di antara tujuh orang yang diciduk tersebut adalah wanita.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut, termasuk sosok istri Abu Hamzah yang tewas karena meledakkan diri, maka ada tiga wanita yang tercatat masuk di lingkaran jaringan Sibolga.
• Begini Kronologi Lengkap Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga yang Berujung Aksi Meledakkan Diri
Ada pun ketiga wanita tersebut adalah istri Abu Hamzah, R, dan Y alias Khodijah.
"Di (jaringan) AH sudah ada tiga wanita. Yang satu istrinya yang meledakkan diri, yang satu R direkrut sebagai istri keduanya, dan yang tadi Y ditangkap di Klaten," ungkap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019).
Ia menjelaskan, sosok R adalah calon istri dari Abu Hamzah yang juga direkrut untuk melakukan aksi amaliyah.
• Begini Komentar Jokowi Soal Aksi Terduga Teroris di Sibolga
Dedi Prasetyo menjelaskan, R juga merupakan mantan istri dari seorang terduga teroris berinisial A, yang tewas karena melawan aparat kepolisian dan diberikan tindakan tegas di wilayah Tanjungbalai, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
"R ini direkrut oleh AH sebagai calon istri kedua. Pola rekrutannya dia (AH) sudah mulai merekrut perempuan," jelas Dedi Prasetyo.
"R ini ialah mantan istri terduga teroris atas nama A kelompok Tanjungbalai, yang pada saat menjalankan aksinya ditangkap melawan kami. Diambil tindakan tegas oleh kami hingga meninggal dunia," sambungnya.
• Lokasi Bom Bunuh Diri di Sibolga Berjarak 300 Meter dari Pelabuhan yang akan Diresmikan Jokowi Lusa