Aksi Terorisme

Wanita Terduga Teroris yang Tewas Tinggalkan Suami dan Anaknya yang Tak Mau Ikuti Paham Radikal

Y alias Khodijah, perempuan terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rutan Mapolda Metro Jaya, diduga karena bunuh diri.

Agus Suparto/Presidential Palace
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bom Sibolga di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, didampingi Wali Kota Sibolga M Syarfi Hutauruk dan tokoh asal Sibolga Akbar Tanjung, Minggu (17/3/2019) pukul 12.30. 

Y ditangkap Densus 88 Antiteror di Klaten, Jawa Tengah pada 14 Maret 2019 lalu, terkait jaringan terduga teroris Sibolga, Sumatera Utara.

Y sempat ditemukan di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya, dalam kondisi tak berdaya.

Khodijah kemudian dilarikan petugas ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Mau Bongkar Nama-nama Jenderal Polisi yang Terlibat Penyerangan, Novel Baswedan Syaratkan Ini

"Diduga dia bunuh diri dengan meminum cairan kimia tertentu, kemungkinan itu sangat besar. Kami masih dalami apa yang dia minum dan lainmya," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis.

Menurutnya, saat dibawa ke Rutan Mapolda Metro Jaya, Y ditemukan lemas di ruang peristirahatan Rutan Mapolda Metro Jaya.

"Y sempat dirawat di RS Bhayangkara atau RS Polri Kramatjati selama beberapa jam. Dokter sudah berupaya, namun Tuhan berkehendak lain dan ia meninggal dunia," ungkap Dedi Prasetyo.

Istri Terduga Teroris Sibolga yang Meledakkan Diri Biasa Dipanggil dengan Nama Mak Abu

"Seperti yang saya dulu saya sampaikan, bahwa pelaku terorisme, termasuk yang perempuan, memiliki militansi yang luar biasa,” sambungnya.

Sebelumnya, dokter forensik RS Polri Asri Pralebda mengatakan, organ bagian dalam Y, mengalami rusak berat.

“Setelah kita lakukan pemeriksaan atas jenazah, luar dan dalam, di RS Polri, kami temukan bahwa organ-organ bagian dalam di jenazah Y mengalami kerusakan berat atau keadaan korosif akibat bahan kimia keras,” beber Asri.

Ada Perlawanan Terduga Teroris, Jokowi Tetap akan Kunjungi Sibolga Akhir Pekan Ini

Bahan kimia itu, katanya, ditemukan di seluruh saluran pencernaan korban.

"Sehingga lambung jenazah robek dan berisi darah warna hitam yang mengakibatkan korban meninggal. Cairan lambung telah diperiksa di Labfor Polri," ujarnya.

Hasilnya, kata dia, cairan lambung itu berupa asam klorida kadar 8,5 persen dan termasuk asam kuat atau HCl.

10 Jam Diminta Polisi Menyerah, Istri Terduga Teroris Sibolga Pilih Bunuh Diri Pakai Bom Lontong

Cairan ini, jelas Asri, biasa ditemukan dalam cairan pembersih lantai.

"Itu yang menyebabkan lambungnya bocor dan pendarahan hebat sehingga meninggal dunia,” jelasnya.

Yang jelas, papar Asri, zat HCl dengan kadar sebesar itu tidak alami di dalam tubuh manusia.

Ajukan Diri Jadi Penjamin Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah: Nalar Kemanusiaan Kita Harus Hidup

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved