Pengemis Bermobil di Bogor Sudah Lebih Dari 20 Tahun Beroperasi, Ini Caranya Meminta Belas Kasihan
Pengemis Bermobil di Bogor Ternyata Sudah Lebih Dari 20 Tahun Beroperasi. Simak yuk.
VIRAL di Whataspp & Medsos Pengemis di Bogor Terciduk Bawa Mobil Sendiri, ini Penjelasan Satpol PP.
Sebelumnya foto seorang pria yang diduga pengemis yang biasanya berada di Lampu Merah Yasmin, Bogor, viral di Whatsapp (WA) dan Medsos.
Ternyata pengemis tersebut juga sudah lebih dari 20 tahun melakoni pekerjaannya.
Siapakah sosok pengemis bermobil tersebut?
Foto pria tersebut beredar luas setelah pria tua tersebut tertangkap tengah memegang sebuah bungkusan di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang kunci mobil yang menempel di pintu mobil warna hijau.
Menurut informasi yang didapatkan Tribun Bogor (Grup SURYA.co.id), pria tersebut memiliki ciri khas yakni luka di bagian hidungnya.
Sementara pria tersebut diketahui sering melakukan pekerjaannya sebagai seorang pengemis di beberapa lokasi, diantaranya di Jembatan Penyeberangan Orang di dekat Terminal Baranangsiang, di Jalan Pajajaran samping Terminal Baranangsiang dan terakhir pria itu mengemis di Simpang Jalan Semplak dan Lotte Mart Yasmin.
• MRT Jakarta Beroperasi, Dishub DKI Baru Sediakan Area Parkir di Stasiun Lebak Bulus
• Selisih Elektabilitas Semakin Menipis, Sandiaga Uno Bersiap Sprint Mendekati Garis Finis
• Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat Tingkatkan Pengawasan Orang Asing Jelang Pemilu 2019
Saat dikonfirmasi Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor Dimas Tiko membenarkan jika pria tersebut merupakan seorang pengemis yang sering meminta-minta di jalan.
"Kalau terkait yang bersangkutan pengemis betul adanya, lokasi biasanya di sekitaran simpang lampu merah yasmin atau simpang lotte mart," katanya Selasa (19/3/2019) dikutip dari artikel Pengemis di Simpang Lampu Merah Yasmin Bogor Disebut Pulang Bawa Mobil Sendiri, ini Kata Satpol PP.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah mobil yang dibawa pria tersebut merupakan mobil pribadinya.
"Kalau terkait mobil dan sebagainya kami masih lakukan validasi dan pendalaman, insyaallah nanti kita share kembali," ujarnya.
Ada Sejak Lama
Sementara itu, beberapa warga Bogor mengingat bahwa pengemis bermobil itu sudah lama beroperasi di Bogor.
Salah seorang warga Bogor yang kini berusia 32 tahun, mengingat pengemis itu sudah ada sejak dirinya masih duduk di sekolah dasar antara tahun 1992 sampai 1998.
Di tahun-tahun itu pengemis itu kerap mangkal di kawasan Jembatan Merah.
• VIDEO: Kondisi Truk Tangki BBM yang Dibajak Pendemo Rusak di Beberapa Bagian
• Dua Pendekatan Penting Perencanaan Pembangunan Versi Anies Baswedan
• VIDEO: Amanda Rawles Terpaksa Pakai Koyo dan Dipijit Usai Syuting Running Girl
Tapi di tahun-tahun berikutnya pengemis bermobil tersebut menjadi lebih sering terlihat di seluruh wilayah Kota Bogor.
Warga Bogor ini mengingat dari luka bolong di bagian hidungnya yang sangat khas.
Dia juga mengingat bahwa kemungkinan banyak warga Bogor mengenal pengemis itu karena sudah lama beroperasi di Bogor.
Biasanya, kata warga Bogor ini, pengemis bermobil itu memasang wajah sangat menyedihkan saat duduk di satu lokasi mengemis.
Pengemis bermobil itu akan bersila, lalu mulai mengangkat tangannya.
Dia pernah melihat ada banyak pemobil yang memberi uang kepada pengemis bermobil tersebut.
Pengemis 1 Milliar
Kasus serupa juga pernah terjadi di tanah air. Legiman (52), seorang pengemis dari Pati, Jawa Tengah diketahui memiliki kekayaan lebih dari Rp 1 miliar.
Kekayaan Legiman bukan hanya berupa uang, namun juga rumah serta sejumlah tanah.
Kekayaan Legiman yang nilainya lebih dari Rp 1 miliar itu terungkap setelah tim Satpol PP Pemkab Pati menggelar operasi penertiban Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT) di Kawasan Simpang Lima Pati, Sabtu (12/1/2019) malam.
Operasi di gelar sejak pukul 19.00 WIB hingga sekira pukul 20.00
• Syahrini Luncurkan Lagu Baru Restu, Sindir Mantan Pacar Reino Barack?
• Tanggapi Aksi Teror di Selandia Baru, Ryamizard Ryacudu: Marah Boleh tapi Jangan Balas Dendam
• VIDEO: Sopir Angkot di Tangerang Tusuk Temannya Sampai Mati Hanya Karena Rebutan Penumpang
Meski hujan deras, Regu Kembangjoyo dan Regu Penjawi tetap melaksanakan tugasnya malam itu.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Pati, Udhi Harsilo Nugroho mengungkapkan, dalam operasi itu hanya didapat seorang PGOT di Simpang Lima.
Namun, tak lama kemudian, Udhi dan petugas Satpol PP lainnya menemukan fakta yang mereka nilai mengejutkan mengenai sosok Legiman.
Legiman, pengemis berharta Rp 1 miliar lebih di Pati, Jawa Tengah. (IST)
"Setelah kami interogasi, yang bersangkutan mengaku memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta, dan tabungan di bank sejumlah Rp 900 juta," terang Udhi.
Pengemis yang diketahui beralamat di Perumahan Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati ini juga didapati mendapat perolehan yang cukup besar setiap kali mengemis.
"Minggu lalu dia sudah pernah tertangkap. Kami hitung hasil mengemisnya, dapat Rp 1.043.000. Malam ini, kami hitung perolehannya Rp 695 ribu," tambah Udhi.
Udhi menjelaskan, perolehan Rp 695 ribu itu pun dinilai tak sebanyak biasanya oleh pengemis tersebut.
"Dia bilang, berhubung hujan, jadi sepi," kata Udhi.
Mengenai hal ini, Udhi kemudian mengingatkan masyarakat untuk menaati Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2018.
• Syahrini Luncurkan Lagu Baru Restu, Sindir Mantan Pacar Reino Barack?
• MRT Jakarta Beroperasi, Dishub DKI Baru Sediakan Area Parkir di Stasiun Lebak Bulus
• Selisih Elektabilitas Semakin Menipis, Sandiaga Uno Bersiap Sprint Mendekati Garis Finis
"Baik yang meminta-minta maupun yang memberi dikenakan denda Rp 1 juta. Jangan dikira pengemis-pengemis itu orang yang tidak berpunya," jelasnya.
Sebelumnya pada Sabtu siang, Satpol PP Kabupaten Pati mengamankan tiga pengemis dalam patroli PGOT di perempatan Lawet Jalan Panglima Sudirman.
Satu di antara pengemis tersebut membawa anak perempuannya.
Di antara mereka, ada pula yang membawa senjata tajam berupa pisau.
"Ada juga yang memiliki kartu ATM dan buku tabungan," ujar Udhi Harsilo Nugroho.
Dari ketiga pengemis tersebut, hanya satu warga Pati.
Dua lainnya masing-masing warga Jepara dan Magelang.
"Baru beberapa jam mengemis, masing-masing mereka mendapat Rp 25.500, Rp 35 ribu, dan Rp 59.500," ujar Udhi.
Udhi menjelaskan, senjata tajam yang dibawa seorang pengemis disita oleh Satpol PP.
Adapun uang hasil mengemis dikembalikan pada mereka.
Setelah magrib, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Yang dari luar kota dititipkan ke petugas Dinas Perhubungan untuk dipulangkan dengan menumpang bus dari terminal," terang Udhi.(Arum Puspita)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Viral di Whataspp & Medsos Pengemis di Bogor Terciduk Bawa Mobil Sendiri, ini Penjelasan Satpol PP.