Pengaturan Skor

Polri Diminta Bentuk Unit Khusus untuk Tangani Match Fixing di Olah Raga

Polri Diminta Bentuk Unit Khusus untuk Tangani Match Fixing di Olah Raga. Unit ini diharapkan bekerja seperti Satgas Antimafia Bola.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Diskusi bertema Libas Habis Mafia Bola oleh Forum Wartawan Polri di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/20419). 

Polri Diminta Bentuk Unit Khusus untuk Tangani Match Fixing di Olah Raga. Unit ini diharapkan bekerja seperti Satgas Antimafia Bola.

KOORDINATOR Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali meminta kepolisian untuk membentuk unit kerja khusus, guna menangani kasus pengaturan skor atau match fixing serta suap di bidang olah raga.

Unit kerja khusus itu, kata Akmal, diharapkan bekerja seperti Satgas Antimafia Bola yang dibentuk saat ini mengatasi mafia bola di sepak bola Indonesia.

"Saya harap ada unit khusus di kepolisian untuk menangani match fixing dan suap di olahraga, seperti yang dilakukan Satgas Antimafia Bola saat ini. Sebab match fixing terjadi bukan hanya di sepak bola saja, tetapi di olahraga lainnya," kata Akmal dalam acara Diskusi bertema Libas Habis Mafia Bola di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/20419).

Dalam diskusi yang digagas Forum Wartawan Polri (FWP) ini, menghadirkan empat narasumber, yakni:

Lurah-Camat se-Jakarta Selatan Ikuti Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa

Total Pelangaran Alat Peraga Kampanye Partai Politik di Jakarta Pusat Sebanyak 4.400 APK

Ternyata, Begini Modus Pelaku Bobol ATM di Kampus Mercubuana Bekasi

- Kombes Edi Ciptianto selaku WakiL Ketua Anev Satgas Antimafia Bola yang juga menjabat Biro Provos Divisi Propam Mabes Polri,

- Akmal Marhali selaku pengamat sepakbola nasional dan pemerhati PSSI,

- wartawan olahraga senior Kesit B Handoyo,

- Ketua Forum Diskusi Suporter Indonesia Helmi Atmadja.

Akmal mencontohkan, pada tahun 2018 lalu pengaturan skor juga terjadi di liga basket Indonesia.

"Saya duga di olahraga lainnya hal ini juga terjadi. Karenanya sudah sebaiknya, ada unit khusus untuk menangani hal ini yang dibentuk secara tetap di kepolisian," kata Akmal.

Selain menjerat pelakunya dengan pidana, kata Akmal unit khusus ini diharapkan juga dapat mencegah terjadinya suap dan pengaturan skor atau pengaturan hasil pertandingan di semua olahraga di Indonesia.

"Sehingga para mafia bola ke depannya juga tidak akan berani lagi melakukan match fixing. Apalagi isunya Satgas Antimafia Bola yang dibentuk hanya dalam waktu 6 bulan saja. Jadi sangat perlu polisi memiliki unit khusus ini," kata dia.

Sementara itu Kombes Edi Ciptianto selaku WakiL Ketua Anev Satgas Anti Mafia Bola membantah bahwa Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Desember 2018 hanya akan bertugas 6 bulan saja.

"Tidak benar kalau Satgas Antimafia Bola ini hanya 6 bulan saja. Satgas ini dibentuk memang untuk menangani agar sepakbola kita bersih dari mafia bola," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved