Pilpres 2019
Hashim Djojohadikusumo: Lahan Luhut, HT, dan Erick Thohir Jauh Melebihi Punya Prabowo
HASHIM Djojohadikusumo, adik calon presiden Prabowo Subianto, berang saat menanggapi arahan Ketua Tim Cakra 19 Andi Widjojanto.
HASHIM Djojohadikusumo, adik calon presiden Prabowo Subianto, berang saat menanggapi arahan Ketua Tim Cakra 19 Andi Widjojanto.
Tim Cakra 19 adalah kelompok relawan pendukung Joko Widodo-Maruf Amin.
Saat memberi arahan pada 6 Maret 2019 lalu, Andi Widjojanto mengatakan isu kepemilikan lahan konsesi Prabowo Subianto akan digoreng terus hingga akhir Maret 2019, mendekati hari pencoblosan 17 April 2019.
• Jokowi Ungkit Lagi Penguasaan Lahan oleh Prabowo, Pendukung: Balikin!
Saat ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019), Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kepemilikan lahan kubu Jokowi-Maruf Amin jauh lebih banyak dari milik Prabowo Subianto.
“Di tim Pak Jokowi lebih banyak yang punya lahan itu. Punya Pak Luhut (Binsar Panjaitan, Menko Kemaritiman), Pak HT (Hary Tanoesoedibjo, Ketum Perindo), dan Pak Erick Thohir jauh melebihi punya Pak Prabowo,” ucap Hashim Djojohadikusumo dengan nada tinggi.
Pria yang menduduki posisi Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi itu menyatakan, isu tersebut tak akan berpengaruh pada elektabilitas Prabowo Subianto.
• Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines ET-302, Total 157 Penumpang dan Awak Tewas
Bahkan, menurutnya ada beberapa survei internal Koalisi Adil Makmur yang menyatakan bahwa kini elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno berada di atas Jokowi-Maruf Amin.
“Ada yang mendekati dan ada yang bahkan kami sudah di atas. Kami pakai beberapa survei, kami terus bergerak intensif ke rakyat dan akar rumput,” paparnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01 Jokowi menghadiri deklarasi Alumni Jabar Ngahiji, di Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019).
• Perempuan WNI yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines Tinggal di Roma Italia
Jokowi sempat menyinggung beberapa pernyataan lawannya, yakni calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, soal jangan ada lagi yang teriak pesimisme, jangan ada lagi yang teriak pasal 33.
"Kita harus bawa negara ini maju. Jangan sampai ada yang teriak pesimisme lagi. Jangan ada yang teriak Pasal 33, satu persen menguasai 90 persen aset, tapi dia punya lahan konsesi yang luasnya lima kali lahan Jakarta," tutur Jokowi.
Merespons itu, ribuan pendukung Jokowi-Maruf Amin langsung berteriak "Balikin, balikin, balikin.
• Pengamat Minta Pesawat Boeing 737 MAX 8 Dilarang Terbang, Kementerian Perhubungan Bilang Begini
Mendengar itu, Jokowi langsung tersenyum.
"Kok balikin? Kayak lagunya Slank saja," ucap Jokowi.
Jokowi menjelaskan, sebenarnya pemberian lahan tidak masalah dan legal saja. Memberikan konsesi lahan ke perusahaan, juga legal.
• WNI Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines ET-302 Bernama Harina Hafitz
Namun, lahan tersebut harus benar-benar produktif dan memberikan manfaat ke perusahaan serta rakyat.
"Balikin.. Balikin...Balikin...Balikin," teriak pendukung kian keras.
Jokowi seperti kehabisan kata-kata, dia sempat terdiam beberapa menit. Sementara, para pendukung terus berteriak "Balikin."
• Haris Simamora Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Jalani Sidang Perdana Siang Ini
Akhirnya, Jokowi kembali berkomentar. Dia mengeluhkan dirinya yang telah memberikan konsensi dan hutan sosial termasuk sertifikat ke rakyat, namun malah dituding tidak berguna.
"Justru saya yang dituding-tuding. Kita ini berikan konsensi hutan sosial, bagikan sertifikat ke rakyat, maka katanya tidak berguna," paparnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan, ratusan ribu hektare tanah yang ia kuasai di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah berstatus Hak Guna Usaha (HGU).
• Andi Arief Bikin Heboh Lagi! Ia Posting Foto Kontainer Beraksara Asing Berisi Dokumen Negara
Ratusan ribu hektare tanah yang dikuasai Prabowo Subianto ini sebelumnya diungkap capres 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam debat kedua Pilpres 2019.
Prabowo Subianto kemudian memberikan klarifikasi dalam sesi penutup debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) malam.
"Tadi disinggung tentang tanah yang saya kuasai ratusan ribu (hektare) di beberapa tempat. Itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara," jelas Prabowo Subianto.
• Mengapa Hasil Tes Urine Andi Arief di RSKO Negatif Narkoba? Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Karena merupakan HGU, menurut Prabowo Subianto, maka sewaktu-waktu tanah tersebut bisa diambil kembali oleh negara.
"Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua," cetusnya.
Namun demikian, Prabowo Subianto menegaskan tak akan mengembalikan tanah itu jika hanya nantinya jatuh ke orang asing.
• Dirut RSKO Jakarta Sebut Andi Arief Pasien Umum dan Sukarela, Bukan Pasien Hukum
"Tapi, daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola, karena saya nasionalis dan patriot," ucapnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku dirinyalah yang memberikan ratusan ribu hektare lahan kepada Prabowo Subianto di Kalimantan Timur.
Menurut Jusuf Kalla, penguasaan lahan yang ditanyakan Capres Jokowi di sela Debat pilpres 2019, Minggu (17/2/2019), sudah sesuai undang-undang. Prabowo Subianto membelinya sebesar 150 juta dolar AS, tunai.
• BPN Prabowo-Sandi Laporkan 17,5 Juta Nama Tak Wajar di DPT ke KPU, Ini yang Bikin Mereka Curiga
Ia pun menegaskan, "Apa salahnya?" ujar Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
"Kebetulan waktu itu saya yang kasih itu (memutuskan lahan itu dikelola oleh Prabowo)," beber JK.
Ia menjelaskan, izin kelola lahan negara atau Hak Guna Usaha (HGU) kepada Prabowo Subianto di Kalimantan Timur, diberikan pada 2004.
• BPN Prabowo-Sandi Laporkan 17,5 Juta Nama Tak Wajar di DPT ke KPU, Ini yang Bikin Mereka Curiga
JK mengatakan, pada 2004 saat pemerintahan SBY, lahan itu berada di bawah pengawasan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) karena tersandung kredit macet, yang kemudian diambilalih oleh Bank Mandiri.
Dalam pengalihkan penjualan HGU itu, JK berpesan kepada Direktur Utama Bank Mandiri kala itu Agus Martowardojo untuk memberikan izin penggunaan lahan hanya bagi orang pribumi saja.
"Datang Pak Prabowo sama saya (JK) bahwa dia mau beli. Saya tanya 'you beli tapi cash, tidak boleh utang'. 'Siap' (jawab Prabowo). Kemudian saya minta Agus Marto (Gubernur Bank Mandiri saat itu) untuk diberikan kepada pribumi, supaya jangan jatuh ke luar negeri ke orang Singapura," kata JK.
• Prabowo: Yang Mirip Orang Indonesia Kita Rekrut, yang Penting Merah Putih Berkibar di Piala Dunia
JK mengatakan, akhirnya Prabowo membeli secara tunai HGU tersebut sebesar 150 juta dolar AS.
"Dia ( Prabowo) belilah itu (HGU). Jadi itu kredit macet itu. Singapura mau beli waktu itu, daripada orang lain yang ngambil. Tapi itu sesuai aturan yang ada, bayar cash di Mandiri," kata JK.
Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf membenarkan kepemilikan tanah yang dimiliki mantan Danjen Kopassus TNI AD itu.
• Zul Zivilia Ungkap Perannya di Sindikat Jaringan Pengedar Narkoba Kelas Kakap
"120 ribu hektare, sekarang aman 100 ribu hektare, gede loh," kata Irwandi Yusuf, ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (18/2/2019).
Dia menjelaskan, lahan itu digunakan sebagai perkebunan pinus untuk bahan baku kertas. Dia menilai, perusahaan itu bermasalah karena turut melakukan penebangan hutan.
"Pinus hutan industri, pinusnya dipakai untuk bahan pulp. Ada pabrik kertas di sana. Sudah bermasalah, masih ada pinus ditebang. Kuperhatikan banyak ditebang tapi yang lama-lama ditebang, artinya tidak ditanam," ungkapnya.
• Rahmat Effendi Doakan Ahmad Syaikhu Jadi Wagub DKI Saat Upacara HUT ke-22 Kota Bekasi
Dia menilai, Jokowi mengetahui soal lahan itu, karena pernah bekerja di sana.
"Pak Jokowi lebih tahu, karena Pak Jokowi bekerja di sana juga dulu. Setiap Pak Jokowi mengangkat isu sudah benar itu," paparnya.
PT Tusam Hutani Lestari merupakan perusahaan patungan antara PT Alas Helau milik Prabowo Subianto dengan PT Inhutani IV, dengan komposisi saham sebesar 60 persen dan 40 persen.
• Jokowi: Kalau Indonesia Diberikan kepada yang Belum Berpengalaman, Bagaimana Jadinya?
Lahan PT Tusam Hutani Lestari berada di pegunungan Aceh Tengah, memiliki konsesi 97.300 hektare dengan konsesi hingga 2042.
Berdasarkan dokumen Keputusan Menteri Kehutanan nomor 556/Kpts-II/1997, status lahan PT Tusam Hutani Lestari berstatus hak pengusahaan hutan dengan luas 97.300 hektare. (Rizal Bomantama)