Banyak Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Pengamat Sarankan Dirjen PAS Dievaluasi

Banyak Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Pengamat Sarankan Dirjen PAS Dievaluasi

Penulis: Feryanto Hadi |
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Sekretaris Jenderal Ditjen Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/7/2017). 

Solusi jangka pendek selanjutnya adalah dengan merotasi sipir-sipir setiap enam bulan.

Dia menilai sipir-sipir yang sudah menahun cenderung memiliki hubungan emosional dengan napi.

Kemudian untuk jangka panjang, Trubus menyarankan Direktorat Jenderal PAS dipisahkan dari Kemenkumham dan menjadi setingkat kementerian.

Hal ini untuk memudahkan pengawasan dan kerja sama antarsektoral seperti BNN, Polri dan TNI.

"Jadi lebih ditangani secara spesifik. Ini melintasi departemen-departemen lain. Ditjen PAS, TNI, Polri, BNN, bisa diawasi dan ditangani secara baik," kata dia.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari sebelumnya menjelaskan, 90 persen hasil pengungkapan yang dilakukan pihaknya, semua bersumber dari dalam lapas.

"Seperti pengungkapan 100 kilogram sabu dan 1,4 ton ganja, semua dikendalikan napi. Semuanya dikendalikan dari dalam lapas," katanya Arman di Jakarta, Sabtu (2/2/2019) lalu.

Menurut Arman Depari, selama ini pihaknya sudah melaporkan siapa saja bandar-bandar besar ke ditjen PAS.

Tetapi nyatanya para napi narkoba itu masih terdeteksi mengendalikan peredaran narkotika.

"Dengan maraknya peredaran dan juga penyeludupan yang dikendalikan oleh napi, bisa kita simpulkan bahwa memang pengawasan agak lemah, dan barang kali pengawasan terabaikan," ungkapnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved