Pengamat: E-commerce Tidak Menggerus Toko Offline, Tetapi Integrasi

E-commerce di Indonesia memasuki revolusi e-commerce 4.0 tidak akan mematikan toko offline.

Surya
Ilustrasi 

"E-commerce 4.0 itu kolaborasi," kata Yustinus seperti dilansir Antaranews.com.

Kolaborasi antara toko online dengan toko offline dikenal dengan istilah online to offline atau O2O.

Misalnya berbelanja melalui platform online kemudian mengambil barang langsung di toko fisik terdekat.

Penambahan CCTV Antisipasi Vandalisme Monumen Serangan Umum 1 Maret

Kolaborasi O2O, kata Yustinus, akan menciptakan lapangan pekerjaan baru karena sistem ini membutuhkan gerai fisik atau gudang (warehouse).

CEO Blibli.com menyatakan sejak beberapa waktu belakangan mereka menggarap sektor O2O sebagai salah satu kanal penjualan.

"Tujuan kami bukan mematikan toko, online ini menjadi salah satu kanal," kata Kusumo.

Konsumen yang datang langsung ke toko yang bekerja sama dengan Blibli dapat merasakan semua fasilitas online, misalnya program cicilan.

Karakter konsumen Indonesia

Riset dari lembaga Ipsos Indonesia menunjukkan perilaku konsumen Indonesia.

Hasil riset itu menunjukkan karakter konsumen Indonesia menyukai membayar meteode konvensional saat berbelanja online.

Berdasarkan riset mengenai karakteristik konsumen Indonesia memperlihatkan pembayaran melalui transfer bank masih menjadi favorit para konsumen e-commerce di Indonesia, jumlahnya mencapai 26 persen.

"Masih konservatif untuk urusan uang," kata Managing Director Ipsos Indonesia, Soeprapto Tan, saat paparan riset E-commerce 4.0 What's Next.

Tanah DKI Dikuasai Lapak Pemulung, Mau Bangun Markas Pemadam Kebakaran pun Gagal

Sebanyak 15 persen pembayaran memanfaatkan kanal pembayaran yang disediakan oleh e-commerce, misalnya membayar secara tunai di minimarket.

Baru 19 persen konsumen e-commerce yang menggunakan metode pembayaran online, misalnya dompet digital.

Ipsos Indonesia, seperti dilansir Antaranews.com,  juga mengadakan survei mengenai perilaku berbelanja online, hasilnya hanya 15 persen konsumen yang tidak memiliki preferensi e-commerce dan barang yang ingin dibeli, mereka hanya melihat-lihat produk.

Sumber:
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved