Media Sosial
Minta Maaf ke Netizen, CEO Bukalapak Tetap Dibully
CEO Bukalapak, Achmad Zaky mengklarifikasi terkait tweetnya yang dirasa menyinggung Jokowi.
Dirinya pun menjelaskan bahwa maksud dari 'Presiden baru' bukanlah menyampingkan Jokowi.
"Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget" tulisnya kemarin pagi.
Zaky pun mengungkapkan bahwa maksud tweetnya adalah agar Indonesia semakin termotivasi dengan negara-negara lain.
"Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara2 lain." tulis Zaky.
• Adik Ahok Fifi Lety Mendadak Bahas Hubungan dan Pernikahan yang Salah
• Kronologi Granat Meledak di Bogor, Dua Bocah Tewas
Dirinya pun meminta maaf kepada pendukung Jokowi yang salah paham.
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," tulis Zaky.
Bukannya meredakan emosi pendukung Jokowi, tweet tersebut rupanya masih tetap diserang.
Sejumlah pendukung Jokowi tetap tidak terima dengan tweet Zaky.
"Jangan pakai kata 'presiden baru' lah tapi pake kata ' semoga presiden yg kepilih besok bisa lebih baik lagi' percumah CEO tapi nyusun kata2 sahaja gak bisa. indonesia mendekati masa pemilu jadi kata2 yg gak pas pasti sensitif. salam pengguna @ShopeeID," tulis akun Twitter @Anggaariego.
Sementara itu pengguna tweet lainnya merasa cuitan Zaky memang mengarah pada Presiden Jokowi dan menyudutkan.
"Dari bahasanya aja "omong kosong" dan "Presiden baru" udah tahu arah bacot lo mau kemana. Kalo udah blunder ya jantan aja ngaku, kagak usah sok ngeles. Gak tahu diri aja sih, udah disupport malah ngehina dan nusuk dari belakang #UninstallBukaLapak" tulisn akun Twitter @aairwandy.