Asian Games 2018
Simulasi Pengamanan Asian Games 2018, Mulai dari Merangsek Masuk Stadion hingga Ledakan Bom
Menurut Indarto, pada saat pertandingan ada 1.700 personel yang dilibatkan dalam pengamanan Asian Games 2018 di Kota Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam |
Saat dilakukan simulasi, ada peserta simulasi yang terluka akibat tersikut salah satu petugas kepolisian.
Kombes Indarto mengatakan, simulasi pengamanan bertujuan agar anggota mengetahui teknik dan taktik yang harus dilakukan ketika ada situasi gangguan keamanan.
"Kita melakukan simulasi pengamanan ketika pertandingan sepakbola Asia Games di stadion. Simulasi ini juga untuk menyinkronkan SOP (Standard Operating Prosedure--Red) yang ada antar-instansi," ujarnya.
Baca: Sambut Asian Games 2018, Ancol Gelar Aquathlon, Lomba Lari dan Berenang di Pantai Jakarta
Dalam simulasi pengamanan itu, ada enam skenario gangguan yang terjadi. Pertama mulai dari ada adangan ketika ada pemain dari hotel menuju venue.
Kedua, ada gesekan antar-penonton saat mengantre penukaran tiket, ketiga ada penonton yang merangsek petugas untuk bisa masuk ke stadion.
Selanjutnya, pada saat di dalam lapangan ada penonton yang bermain laser mengganggu pemain, dan penonton yang mencoba masuk ke lapangan, serta ada bom saat pertandingan berlangsung.
"Dalam tindakan dan situasi nyata, ketika mencoba masuk, kita sudah negosiasikan untuk tidak masuk, nanti provokatornya akan ditangkap, akan diproses, penghasutan sesuai Pasal 160," ucap Indarto.
Menurut Indarto, pada saat pertandingan ada 1.700 personel yang dilibatkan dalam pengamanan Asian Games 2018 di Kota Bekasi.
"ada saat tidak ada, 100 personel di jalan raya, jaga hotel dengan pos, 10 orang petugas kepolisan satu kontingen," ucap Indarto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/simulasi_20180804_191635.jpg)