Program DP 0 Rupiah Anies-Sandi Akan Segera Hancur
Program DP 0 rupiah Anies-Sandi akan segera hancur. Skema di program itu yang akan membuatnya tak berjalan.
WARTA KOTA, PALMERAH -- Program perumahan yang digaungkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bebas uang muka (down payment) atau DP 0 Rupiah menuai pendapat pro dan kontra.
Kini muncul prediksi program tersebut akan segera hancur.
Pengamat properti dari Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai program ini sifatnya sementara, tidak akan berumur panjang karena sulit untuk digulirkan.
"Program ini tidak akan bertahan lama karena tanah di Jakarta terbatas. Kesulitan masyarakat beli rumah bukan karena cicilan atau DP, tapi ketersediaan tanah," ujar Ali di Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Menurut Ali, seharusnya Pemprov DKI bekerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD) dalam menyediakan hunian untuk masyarakat.

Baca: Masjid Mirip Taj Mahal di Danau Sunter Bikin Takjub, Pendirinya Tak Diduga
Jika dikerjasamakan dengan swasta, Ali khawatir perumahan rakyat malah mengikuti skema pasar.
"Dalam satu menara, untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) paling hanya berapa persen, sisanya komersial. Niatnya sih subsidi silang tapi jadi semi bisnis," kata Ali.
Seharusnya, imbuh dia, Pemprov DKI bertanggung jawab dalam menyediakan perumahan untuk warganya.
Memanfaatkan dana dari corporate social responsibility (CSR) juga diperbolehkan asal tidak seluruh skemanya diserahkan kepada swasta.
"Kalau diserahkan ke swasta, pasti mereka akan cari untung, walaupun sedikit. Membangun rumah untuk rakyat tidak boleh cari untung seperti itu," jelas Ali.
Ia menambahkan, kelemahan lain dari program ini adalah dari segi pengawasan.
Ali mengingatkan agar Pemprov DKI membuat skema sasaran siapa saja yang berhak membeli rumah DP 0 Rupiah.
Jangan sampai, kata dia, rumah yang seharusnya diperuntukkan MBR malah dimanfaatkan pihak-pihak lain.
"Siapa yang bisa memastikan kalau rumah itu memang MBR yang beli? Sekarang dari kantor gampang bikin slip gaji," sebut Ali.