Koran Warta Kota
Mengerikan, Efek Narkoba Flakka Membuat Pemakainya Seperti Mayat Hidup
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, narkotika jenis flakka telah masuk ke Indonesia.
Sangat berbahaya
Ketua Umum DPP Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Henry Yosodiningrat mengatakan, flakka memiliki zat aktif berupa fentanyl derifat.
Zat ini memiliki potensi 10.000 kali lebih kuat dibanding morfin. Selain itu, flakka juga mengandung senyawa kimia berupa MDPV (Methylenedioxypyrovalerone).
"Flakka juga memiliki potensi 100 kali lebih kuat daripada heroin. Ini adalah jenis narkoba baru yang sangat berbahaya," ujarnya.
Henry mengatakan, sebelumnya flakka hanya digunakan sebagai obat-obatan. Hingga akhirnya ditemukan senyawa kimia berbahaya yang menyebabkan penggunanya berada dalam fase ilusi akut.
Senyawa tersebut merangsang bagian otak yang mengatur hormon dopamin, serotonin dan mood.
Dalam sejumlah kasus, pengguna flakka merasa lebih kuat, percaya diri bahkan sampai-sampai ada yang menjadi gila.
Seperti yang terjadi di Florida Selatan, Amerika Serikat, seorang pria merusak pintu kantor polisi saat dirinya masih dalam pengaruh flakka.
Ada juga seorang gadis yang berlari di jalanan umum sambil berteriak bahwa dia adalah setan. Efek-efek tersebut yang dilihat orang seperti zombi.
"Awalnya flakka diproduksi sebagai obat sintetis pada 2012. Obat ini kemudian dilarang penggunaanya karena para dokter menemukan zat yang sangat berbahaya pada obat ini. Para dokter kemudian meningkatkan level yang sebelumnya terkategori obat sintetis menjadi narkoba paling berbahaya. Senyawa pada flakka meninggalkan efek yang lebih tahan lama," jelas Henry.
Tahan lama
Beberapa waktu lalu, Warta Kota menghubungi Kepala Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dr Iman Firmansyah SpKJ untuk menanyakan soal flakka.
Menurut Iman, flakka banyak beredar di Amerika. Narkoba ini efek yang tahan lama di otak.
"Dia (Flakka) lebih cepat merusak otak. Efek sampingnya lebih bertahan lama daripada sabu atau kokain," katanya.
Ditambahkan, selain memberikan dampak kerusakan otak yang lebih parah, flakka memicu adrenalin ekstrem bagi penggunanya sehingga membuatnya merasa seperti zombi ataupun memiliki kekuatan super.
Seperti di video-video yang banyak ditemukan di YouTube, salah satunya adalah ada seorang pria yang berlari dengan kencang dan kemudian menabrakkan diri ke arah kaca belakang sebuah mobil... (m13/m9/nic/wly)
Baca selengkapnya di Harian Warta Kota edisi Sabtu, 22 Juli 2017