Hari Pertama PPDB Online SMP di Depok, Server Sempat Ngadat
Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru tingkat SMP Negeri se-Kota Depok secara online, Senin (10/7/2017), diwarnai dengan sempat ngadatnya server.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Sebab kami ingin server PPDB ini maksimal dan tidak menimbulkan kesulitan bagi orangtua siswa," kata Thamrin.
Semua server dan perangkat terkait PPDB online, menurut Thamrin, disediakan olehnpihak Telkom.
"Servernya pun ada di Telkom. Disdik hanya menerima laporan datanya saja," katanya.
Ia menjelaskan pendaftaran PPDB online dilakukan selama 3 hari mulai Senin ini sampai Rabu (12/7/2017).
Total kuota penerimaan siswa baru di jalur akademik yang disediakan pada PPDB online sebanyak 65 persen dari jumlah peserta didik yang diterima.
Bagi peserta didik yang diterima katanya akan langsung diumumkan pada 13 Juli mendatang.
"Dan langsung bisa daftar ulang selama dua hari berikutnya," katq Thamrin.
Ia menjelaskan ada PPDB SMP tahun ini, pihaknya menerapkan sistem zonasi. Artinya siswa yang rumahnya lebih dekat dengan sekolah mendapatkan poin lebih besar.
"Ada ring 1-10. Ring satu mendapatkan poin 50, dan yang terkecil 5," kata dia.
Zonasi katanya dilihat per kelurahan. Menurut Thamrin ada 26 SMP negeri di Depok, yang siap menerima siswa pada PPDB online tahun ini.
Pihaknya berjanji akan menjaga akuntabilitas dan transparasi penyelenggaraan maupun pelayanan pada PPDB 2017/2018.
"Kalau ada kecurangan silahkan laporkan ke kami," katanya.
Sedangkan untuk pendaftaran jalur non akademik siswa miskin dan berprestasi dan yang dilindungi undang-undang, akan dilakukan pada 19-20 Juli mendatang.
"Kuota siswa miskin di setiap SMP minimal 20 persen. Pengumumannya akan dilakukan 22 Juli, untuk jalur non akademik ini," kata Thamrin.
Ia menjelaskan jumlah siswa per rombongan belajar tahun ini, maksimal 36 siswa per kelas untuk tingkat SMP, dan SD 40 siswa.
"Namun sebagia besar SMP jumlah rombelnya dibawa yang ditentukan. Untuk jumlah rombongan belajar maksimal ada 11 SMP negeri," katanya.