Proyek Underpass Matraman Masuk Pengerjaan Secant Pile
"Jadi akan dibuat dulu dinding penahan tanah, baru setelah itu tanah yang jadi lokasi underpass mulai digali," kata Hananto
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
WARTA KOTA, MATRAMAN -- Proyek underpass Matraman kini masuk tahap pembuatan secant pile mulai pekan ini.
Kepala Seksi Pengendalian Simpang Tak Sebidang Bidang Simpang dan Jalan Tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krishna, menjelaskan, secant pile merupakan pengerjaan pembuatan dinding penahan tanah.

"Jadi akan dibuat dulu dinding penahan tanah, baru setelah itu tanah yang jadi lokasi underpass mulai digali," kata Hananto ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (31/5/2017).
Hal itu dilakukan agar tak terjadi longsor atau jalan yang berubah amblas atau retak di lokasi sekitar galian underpass.
Dinding penahan tanah akan dibuat sepanjang 1.740 meter dengan kedalaman sekitar 10 - 11 meter.
Sejauh itu lantaran dinding dipasang di kedua sisi lokasi dimana tanah akan digali sejauh 870 meter. Sedangkan dinding dipasang sampai sedalam 11 meter karena underpass akan dibuat sedalam 9,5 meter.
"Kami targetkan secant pile rampung pada bulan September 2017," ucap Hananto.
Proyek underpass Matraman dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi dengan nilai proyek Rp 118 milliar.
Dibangun untuk membebaskan persimpangan matraman dari belitan kemacetan setiap pagi dan sore hari.
Underpass dibangun dari Jalan Tambak ke Jalan Pramuka Raya dan Jalan Matraman Raya.
Underpass Matraman memiliki konstruksi berbeda dengan 2 underpass lain yang dibangun di Jakarta, yakni di Mampangprapatan dan Kartini.
Hananto menjelaskan, underpass Matraman memiliki percabangan di tengah jalur. Ada jalur lurus untuk ke Jalan Pramuka, dan berbelok ke kanan untuk ke arah Jalan Matraman Raya.
"Kami targetkan Desember 2017 proyek ini rampung," jelas Hananto.
Contra flow
Sementara operasional Bus Transjakarta koridor 4 (Pulogadung - Dukuhatas 2) terganggu akibat pengerjaan secant pile.