Bayi Dimutilasi di Tegal Alur
Cerita tentang Nasi Basi, Boneka, dan Pocong di Kontrakan Mudmainah
Dibalik pembunuhan keji yang dilakukan ibu terhadap bayinya di Tegal Alur, ada cerita tentang keseharian yang miris di kontrakan itu.
Mohamad Wahidin (kanan), kakak Mutmainah.
Selanjutnya setelah semuanya selesai, Wahid yang menggendong Mudmainah ke mobil polisi.
Dia menemani adiknya yang tak berbicara sama sekali itu sampai di RS Polri Kramat Jati.
Sampai di rumah sakit, Mudmaimah diberi 2 suntikan berisi obat penenang.
Beberapa saat kemudian dia berbicara. Mudmainah mengaku dia memotong boneka, bukan anaknya sendiri.
Lalu sebelum memotong boneka yang ternyata anaknya sendiri, ia mengaku sempat memakan nasi basi.
Sampai sekarang Wahid tak mengerti kenapa sang adik memakan nasi basi. Tak ada penjelasan soal itu.
Tapi Wahid menuding Aipda Deni tak menafkahi sang adik dengan baik. Makanya Mudmainah sampai memakan nasi basi.
