Tip Sehat
Pelayanan Kesehatan Primer
Menurut perawat, saya harus ke puskesmas karena peraturan BPJS Kesehatan menghendaki saya menggunakan sistem rujukan.
Namun, jika penyakit tersebut mempunyai komplikasi atau dalam stadium yang memerlukan pengobatan oleh dokter spesialis, dokter umum akan melakukan rujukan ke dokter spesialis terkait.
Pada umumnya dokter spesialis bertugas di rumah sakit meski beberapa puskesmas sekarang juga sudah mempunyai dokter spesialis dan ruang perawatan sementara.
Semua itu diadakan untuk kemudahan dan kenyamanan masyarakat.
Jadi, kemampuan dokter umum itu luas, tetapi tidak mendalam. Sementara dokter spesialis ruang lingkup layanannya sempit, tetapi mendalam.
Dokter umum dan dokter spesialis saling melengkapi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kencing manis dapat didiagnosis di puskesmas. Jika keadaan penyakit kencing manis tidak terdapat komplikasi, mungkin diperlukan satu kali rujukan ke dokter spesialis penyakit dalam untuk melakukan konfirmasi diagnosis dan rencana terapi, selanjutnya pengobatan dapat dilanjutkan di puskesmas atau layanan kesehatan primer lainnya.
Contoh lainnya adalah pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan batu kandung empedu dan TBC paru, setelah batu kandung empedunya ditangani, pasien akan dirujuk ke puskesmas untuk pengobatan TBC parunya.
Jadi, rujukan tersebut bukan hanya dari puskesmas ke rumah sakit, melainkan juga dari rumah sakit ke puskesmas.
Apa manfaat jika sistem rujukan ini berjalan dengan baik dan teratur?
Seperti yang telah dikemukakan, masyarakat akan lebih mudah berobat.
Penderita tidak perlu antre di rumah sakit karena mereka yang berobat di rumah sakit adalah yang penyakitnya tidak dapat ditangani di puskesmas.
Dari segi biaya juga menjadi lebih hemat.
Di Thailand yang sistem asuransi kesehatannya telah berjalan sekitar 11 tahun sekitar 70 persen penderita diobati di pukesmas, 20 persen di rumah sakit rujukan pertama, dan hanya 10 persen di rumah sakit rujukan akhir (tersier).
Dengan sebaran kunjungan seperti ini, layanan menjadi lebih nyaman dan biaya menjadi lebih efisien, baik untuk penyelenggara pelayanan kesehatan maupun untuk peserta.