Tip Sehat
Pelayanan Kesehatan Primer
Menurut perawat, saya harus ke puskesmas karena peraturan BPJS Kesehatan menghendaki saya menggunakan sistem rujukan.
Penyakit kencing manis memerlukan penatalaksanaan yang terpadu karena biasanya di samping kencing manis terdapat berbagai keadaan lain, seperti obesitas, peningkatan lemak darah, dan tekanan darah tinggi.
Jika kencing manis mengalami komplikasi, dapat terjadi komplikasi penyakit jantung, mata, ginjal, dan pembuluh darah.
Jadi, untuk dapat mengendalikan kencing manis, adakalanya diperlukan kontribusi dokter spesialis penyakit dalam, mata, jantung, dan lain-lain.
Peran puskesmas dalam pengendalian kencing manis di masyarakat amat penting karena puskesmas melaksanakan promosi kesehatan dan menjalankan pencegahan penyakit.
Puskesmas berperan penting dalam mewujudkan gaya hidup masyarakat yang sesuai dengan gaya hidup yang sehat.
Puskesmas berupaya mengajak masyarakat mengendalikan pola makan sehingga masyarakat tidak menjadi gemuk/obesitas.
Puskesmas juga mengajak masyarakat berolahraga, hidup bersih, serta memelihara lingkungan hidup yang sehat dan memberi informasi tentang bahaya rokok dan alkohol.
Layanan rujukan
BPJS Kesehatan menerapkan sistem rujukan untuk memudahkan layanan bagi masyarakat. Jika terserang influenza, diare, batuk pilek, atau luka ringan, kita cukup berobat ke puskesmas yang dekat dengan rumah kita.
Jika sekiranya puskesmas beranggapan bahwa penyakit kita memerlukan layanan lebih lanjut, baik karena peralatan, obat, maupun dokter spesialis yang tidak ada di puskesmas, barulah kita dirujuk ke rumah sakit.
Jadi, seharusnya yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan primer, termasuk puskesmas.
Pada umumnya dokter yang bertugas di puskesmas adalah dokter umum.
Dokter umum mendapat pendidikan selama enam tahun, baik pendidikan teori maupun praktik dan konsil kedokteran yang menetapkan kemampuan dokter umum Indonesia.
Artinya, dokter umum yang dinyatakan lulus telah mempunyai kemampuan yang disyaratkan tersebut.
Dokter umum mempunyai pengetahuan yang luas tentang penyakit yang banyak terdapat di masyarakat, baik pada bayi, anak, orang dewasa, maupun orang usia lanjut.
Dokter umum juga memahami cara melakukan pencegahan, mengenali faktor risiko penyakit, melakukan diagnosis, serta pengobatan dan rehabilitasi penyakit.