Malaysia Airlines Tertembak
Rabu (16/7/2014) SMS Terakhir Ninik untuk Sang Kakak
Sebelumnya keluarga kami mendapat informasi kalau kakak saya naik pesawat Garuda Indonesia.
WARTA KOTA, TANAHABANG - Hingga saat ini, suasana dirumah tersebut menjadi semakin haru. Hal demikian terjadi beberapa kerabat dan keluarga korban ini menunggu informasi akurat dari pihak MAS. Enny mengaku dijanjikan pihak MAS untuk bersabar dan mencari jasad kakanya yang kini belum ditemukan.
"Perkembangannya, mereka (pihak MAS) mengatakan, informasi terkait jatuhnya pesawat MH - 17 seutuhnya belum bisa diakses dari pusat MAS Malaysia. Pihak MAS belum membuka sistem dan masih di lock sama pusatnya. Semua informasi akan disampaikan ke kita informasi yang lebih akurat. Utusan MAS yang sudah di lokasi jatuhnya pesawat sudah menelepon saya akan diinformasikan selanjutnya," jelasnya kepada Warta Kota.
Sebelumnya, Enny dan beberapa anggota keluarganya mendatangi kantor perwakilan Malaysia Airlines. Enny yang ditemani beberapa kerabatnya mendatangi Gedung WTC 5, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Hal demikian dilakukan hanya untuk meminta konfirmasi kepada Malaysia Airlines.
Enny masuk ke dalam gedung dan menuju lantai 6 yang menjadi lokasi kantor perwakilan MAS. Enny mengaku harus mendapatkan informasi kejelasan nasib kakaknya.
"Saya hanya mau cari kepastian, karena sebelumnya keluarga kami mendapat informasi kalau kakak saya naik pesawat Garuda Indonesia," ujar wanita asli Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Enny pun membenarkan kakaknya sempat memesan tiket pesawat di GA0819. Namun ketika dikonfirmasi, Ninik membatalkan pemeasanan tiket itu. Berdasarkan keterangan anak semata wayang korban bernama Hanny, dia menyatakan kalau sang ibu memang melakukan penerbangan dengan pesawat MH17.
Menurut Hanny, kata Enny, dari Bandara Schipol Amsterdam sang ibu sempat diminta pindah ke pesawat MAS yang lain.
"Alasan perpindahan itu karena full booking. Tapi kakak saya menolak karena dia berangkat hanya sendiri dan penerbangan via Dubai," katanya.
Diketahui, kedatangan Ninik ke Indonesia karena akan berkumpul dengan keluarga besarnya. Dia dan keluarganya akan merayakan Idul Fitri di Wonosobo, bersama sang ibu.
Namun, pihak keluarga yakin Ninik menjadi penumpang dari percakapan Ninik dan Enny pada Selasa (15/07). Dalam percakapan tersebut, Ninik menyebutkan kode pesawat MAS yang akan ditumpanginya menuju Kuala Lumpur.
Dari Kuala Lumpur, ia melanjutkan perjalanannya ke Indonesia dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia GA 0819. Putri Ninik, Hany Pratiwi juga mengaku sudah dihubungi pihak MAS untuk memberitahukan ibunya masuk dalam penumpang pesawat tersebut.
"Terkahir kali dia (Ninik) SMS saya pada Rabu (16/07), dia kasih tau saya detail flight dia. Karena harusnya hari ini jemput dia di aiport memakai Garuda Indonesia dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Di sana ganti pesawat garuda,"
Senada dengan Kakak korban, Yuriah Tanzil (64), yang saat ini berada di rumah bersama dengan beberapa keluarga, tengah menunggu informasi akurat dari pihak MAS yang berada di Indonesia tentang status keberadaan adiknya saat ini.
"Iya, kami di sini masih menunggu informasi jelas saja. Tadi ada Enny ke kantor MAS di WTC (World Trade Center), Sudirman," ucap Yuriah.
Ia pun tiba-tiba menangis dan mengatakan terbata-bata, "Ninik menyempatkan diri untuk lebaran bersama keluarga. Karena sudah pengen sekali pas kita kumpul semua, dia juga ikut ke kampung kita Wonosobo," katanya.