Sarankan Rekonsiliasi Total, Fahri Hamzah Sebut Konflik Berakar dari Sini
Menurut Fahri Hamzah, Presiden Jokowi harus melacak akar atau awal mula terjadinya perpecahan di masyarakat.
WAKIL Ketua DPR Fahri Hamzah menilai rekonsiliasi antara kubu Jokowi dengan kubu Prabowo Subianto, tidak bisa selesai hanya dengan pemulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Menurut Fahri Hamzah, bila ingin rekonsiliasi, maka lakukan lah dengan total.
"Ini rekonsiliasi mau dilihat berapa luas? Rekonsiliasi itu pengertiannya adalah kita meletakkan kembali akar konflik kita," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
• Abraham Samad Nilai Tiga Pimpinan KPK yang Ikut Seleksi Lagi Kualitasnya Biasa-biasa Saja
Menurut Fahri Hamzah, Presiden Jokowi harus melacak akar atau awal mula terjadinya perpecahan di masyarakat.
Misalnya, apabila pembelahan masyarakat dimulai dari kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, maka akan diketahui bagaimana cara merekonsiliasikannya.
"Seberapa luas dan seberapa jauh, kita yang mutuskan. Kalau akar konflik dianggap dari kasus Ahok dulu, ya sudah itu termasuk di dalamnya. Silakan saja, itu semua ada konsekuensinya," tuturnya.
• Persib Cuma Menang Tujuh Kali dari 41 Pertemuan Lawan Persija, Rivalitas Bukan karena Prestasi
Bila tidak rekonsiliasi total atau dicari akar permasalahannya, maka menurut Fahri Hamzah, konflik akan berlangsung berkepanjangan.
Upaya apa pun yang dilakukan, katanya, tidak bisa secara efektif menyelesaikan pertentangan di masyarakat.
"Presiden harus berani melacak akar dari konflik dua calon kemarin, yang sebenarnya sudah dimulai di DKI, mulai pilpres (2014) lalu."
• Penembak Misterius Saat Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Pakai Pistol Glock 42, Polisi Periksa Saksi Kunci
"Masuk ke DKI tegang sampai di bawah, ditutup dengan Pilpres lagi, yang dua lagi calonnya itu-itu juga. (Kemudian) tegang lagi, ini yang perlu di-reconsile kembali," paparnya.
Fahri Hamzah menuturkan, rekonsiliasi bukan berarti meniadakan oposisi.
Bila Kubu Joko Widodo dengan kubu Prabowo Subianto telah menjalin rekonsiliasi, katanya, maka oposisi harus tetap ada.
• Baiq Nuril: Saya Tidak akan Menyerah
"Kalau saya, setelah rekonsiliasi, itu (oposisi) enggak boleh hilang," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Menurut Fahri Hamzah, meski ada rekonsiliasi, kedua kubu harus tetap mempertegas posisinya.
Partai koalisi pemerintah memperkuat koalisi dalam mendukung program pemerintah.
• Pengumuman SBMPTN 2019 Dibuka Sore Ini Pukul 15.00, Simak 13 Linknya di Sini