Pilpres 2019
Ali Mochtar Ngabalin Pernah Dituduh Kafir dan Disuruh Syahadat Ulang karena Dukung Jokowi
Rekonsiliasi dianggap penting paska Pilpres. Tapi bukan hanya di golongan nasionalis, hak-hak rekonsiliasi juga harus diterima di golongan muslim.
Penulis: Desy Selviany |
ALI Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), mengaku pernah diminta melakukan syahadat ulang, hanya karena mendukung calon presiden tertentu pada Pilpres 2019.
Ali Mochtar Ngabalin mengklaim isu SARA lebih banyak menyerang Jokowi-Maruf Amin saat Pilpres 2019 berlangsung.
Hal itu diungkapkan Ali Mochtar Ngabalin di Sapa Indonesia Malam yang tayang di Kompas Tv pada Selasa (9/7/2019).
• Banyak Napi di Jawa Barat Jadi Homo dan Lesbi Saat Jalani Hukuman, Ini Penyebabnya
“Kenapa polarisasi itu terjadi di kampanye dan pemilu?" kata Ali Mochtar Ngabalin dalam acara yang dipandu Aiman Wicaksono tersebut.
"Karena orang menggunakan ayat, menggunakan agama mencederai orang lain,” ungkapnya.
Padahal, kata Ali Mochtar Ngabalin, seluruh peserta Pilpres 2019 beragama Islam, baik Jokowi, Maruf Amin, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno.
• Orientasi Seks Menyimpang Sejumlah Napi Sudah Rahasia Umum, yang Bisa Dipakai Terlihat Jelas
“Tapi yang dipakai untuk menghantam dan membabat Jokowi itu dengan narasi-narasi agama,” tutur Ali Mochtar Ngabalin.
Pun kata Ali Mochtar Ngabalin, sebagai pendukung Jokowi, ia menjadi korban dari narasi-narasi kebencian tersebut.
Ia menyebut pernah disuruh syahadat ulang karena mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
• Kronologi Pria Rusak Altar Gereja di Bali, Awalnya Beribadah Lalu Mengamuk, Istrinya Ikut Dibanting
“Orang saya disuruh syahadat ulang kok, saya dituduh kafir karena mendukung Jokowi, di mana logikanya?"
"Ente percaya nabi yang mana? Seperti ente turun dari langit terus tidak punya dosa,” sambung politikus Partai Golkar itu.
Tanggung Jawab Presiden Seutuhnya
Pengamat politik Siti Zuhro membenarkan telah terjadi perpecahan di masyarakat akibat Pilpres 2019.
Namun, kata Siti Zuhro, kini perbaikan kondisi tersebut menjadi tanggung jawab Presiden Jokowi sepenuhnya.
Karena, ia tengah menjabat sebagai Presiden dan akan kembali dilantik menjadi Presiden untuk periode kedua.
• Divonis Tiga Tahun Bui, Bahar Smith Cium Bendera Merah Putih Empat Kali Lalu Kumandangkan Takbir