Pilpres 2019
Ali Mochtar Ngabalin Pernah Dituduh Kafir dan Disuruh Syahadat Ulang karena Dukung Jokowi
Rekonsiliasi dianggap penting paska Pilpres. Tapi bukan hanya di golongan nasionalis, hak-hak rekonsiliasi juga harus diterima di golongan muslim.
Penulis: Desy Selviany |
Me-mention Kaesang Pangarep, Andi Arief menceritakan bagaimana momen haru saat Presiden ke-6 RI menyambut putra bungsu Presiden ke-7 RI.
“Setelah shalat jenazah Ibu Ani di masjid KBRI Singapura, ada anak muda yang sederhana setengah duduk mencium tangan Pak SBY, lalu SBY berdiri memeluknya. Anak muda itu sebelumnya mengantri bersama masyarakat untuk mendoakan Ibu Ani, anak itu namanya @kaesangp,” ungkap @Andiarief_
Sebelumnya, Kaesang Pangarep sempat dibully netizen saat melayat jenazah almarhumah Ani Yudhoyono Sabtu (1/6/2019) lalu.
• Fahri Hamzah: Ada yang Memprovokasi Seolah-olah Pancasila Belum Final
Beberapa netter menganggap pakaian yang dikenakan Kaesang Pangarep tak pantas untuk melayat jenazah.
Saat itu Kaesang Pangarep memang memakai kaus panjang berwarna gelap dan celana ketat.
“Ini pakaian bertakziah tidak sopan, yang lain pakai baju putih sopan, ini gaya apaan? Gaya orang eropa?” tulis @Khambali_Riau mengomentari foto Kaesang yang tengah bertakziah.
• Fahri Hamzah Sebut Jokowi dan Prabowo Cuma Punya Dua Pilihan, Rekonsiliasi Total Atau Benturan Terus
Tak sungkan Kaesang Pangarep pun meminta maaf atas hal tersebut.
“Maaf,” balas Kaesang sambil menyisipkan emotikon dua tangan terapit.
Bukan hanya Kaesang Pangarep, kakak sulungnya, Gibran Rakabuming juga meminta maaf atas pakaian yang dikenakan adik bungsunya.
• Hapus Operasi Yustisi, Anies Baswedan: Kok Kita Biarkan Negara Larang Orang Masuk ke Sebuah Wilayah?
“Maafkan adik saya @kaesangep” balas Gibran di akun twitternya @Chilli_Pari.
Bukan hanya sekali, hampir disetiap komentar netter yang tak menyukai penampilan Kaesang Pangarep pun, Gibran selalu meminta maaf.
Kaesang Pangarep pun sepertinya memiliki alasan dari pakaiannya tersebut.
• Ani Yudhoyono Meninggal, Foto SBY Menangis Beredar Viral
“Saya mau jelasin sampe jempol keriting pun kayaknya susah dingertiin juga,” balas Kaesang Pangarep ke netter yang terus mengomentarinya.
Sementara, Ali Mochtar Ngabalin berharap banyak tokoh sentral atau elite politik lainnya saling bertemu di momen Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
• Warga Cibubur Rela Berangkat Pukul 04.00 Pagi Demi Bisa Halalbihalal dengan Jokowi
Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi pertemuan kedua putra Presiden RI keenam Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama ini ada pertemuan tokoh sentral yang diharapkan oleh rakyat Indonesia untuk membuat suasana lebih teduh bagi bangsa Indonesia," harapnya.
Ia menilai, pertemuan yang dilakukan AHY dan Ibas dapat meneduhkan situasi politik setelah gelaran Pilpres dihelat pada 17 April lalu.
• Terik Matahari di Lapangan Monas Tak Surutkan Antusiasme Warga Bertemu Jokowi untuk Halalbihalal
"Karena itulah hari ini suasananya teduh luar biasa. Ditambah lagi dengan pertemuan anak-anak Pak SBY sudah datang ke Ibu Mega. AHY datang ke Istana," beber Ali Mochtar Ngabalin.
Dua putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), pada Rabu (5/6/2019) kemarin khusus datang ke Istana Merdeka, berlebaran dengan Presiden Jokowi.
Setelah itu, mereka pun menyambangi kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat.
• Ini Pesan Anies Baswedan untuk Warga Jakarta di Hari Raya Idul Fitri
Mantan Sekretaris Jenderal Partai PDI Perjuangan Pramono Anung mengungkapkan isi pertemuan AHY dan Ibas dengan Presiden Republik Indonesia Kelima Megawati, bersifat silaturahmi.
"Tadi ada Mas AHY, Mas Ibas dengan istri diterima oleh Ibu Mega, Mbak Puan, saya, Pak BG, dan yang biasa mendampingi Ibu lah," jelasnya.
"Baik-baik saja. Silaturahmi seperti ini kan penting. Tadi juga sempat terpotong karena memang Bapak Presiden sampai, jadi Ibu menerima Bapak Presiden," tambah Pramono Anung di depan kediaman Megawati, Rabu (5/6/2019). (*)