Breaking News

Berita Internasional

Ibu Bunuh 2 Putrinya Agar Bebas Berhubungan Intim dengan Teman Pria, di Ruang Duka Tertawa-Tawa

Demi bebas berhubungan intim dengan teman pria, seorang ibu bunuh 2 putrinya, saat paramedis menolong 2 anak sedang kritis tersebut, sang ibu tertawa.

Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com/Shutterstock
Garis polisi 

Demi bebas berhubungan intim dengan teman pria, seorang ibu bunuh 2 putrinya.

Tragedi ibu bunuh 2 putrinya agar bebas berhubungan badan, menggemparkan warga setempat.

Justru, saat paramedis menolong 2 anak sedang kritis tersebut, sang ibu tertawa saat facetime dengan teman pria.

WartaKotaLive melansir Surya.co,id dari mirror.co.uk, kejadian ini terjadi Inggris.

Enam Fakta Bocah Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Centong Kayu dan Ember Jadi Saksi Bisu

Reza Arap Oktovian Ungkap Perjuangan Menjadi Youtuber, Tak Segan Ajak Orang Nonton Karyanya

Begini Kronologi Bocah Usia 8 Tahun Dihukum Berlutut di Bara Api oleh Ibunya

Seorang ibu bernama Loiuse Porton dituduh telah membunuh putrinya yang bernama Lexi Draper (13) dan Scarlett Vaughan (16 bulan).

Lexi ditemukan tewas di rumah pada tanggal 15 Januari tahun lalu setelah ada laporan dia tidak sadarkan diri.

Sementara adik perempuannya, Scarlett, meninggal setelah jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit 18 hari kemudian pada 1 Februari.

Louise diadili di Pengadilan Crown Birmingham dengan tuduhan membunuh dua anaknya.

Anies Baswedan Diminta Contoh Pejabat Pemprov DKI Ini yang Tiap Hari Gunakan Transportasi Umum

Kapten PSS Sleman Andalkan Komunikasi Lini Belakang untuk Mengawal Marko Simic

Lionel Messi Menyiratkan Tak Ada Pensiun Tahun Ini

Para juri diberitahu bahwa wanita berusia 23 tahun itu terdengar masih bisa bercanda saat gunakan aplikasi Facetime untuk berbicara dengan seorang pria di ruang duka.

Ketika anggota staf pemakaman kembali ke kamar, Porton berhenti tertawa dan mulai "menatap kosong dan tidak memberikan banyak informasi".

Dia juga menerima 41 permintaan teman pada aplikasi kencan pada 16 Januari - sehari setelah Lexi meninggal, pengadilan diberitahu.

Gadis-gadis itu menjadi "beban" baginya dan "menghalangi dia melakukan apa yang dia inginkan" - termasuk menghalangi pertemuan dengan pria untuk berhubungan seks dengan imbalan uang, kata juri.

Usai Pilpres, Sandiaga Uno Lebih Banyak Menemani Si Bungsu Beraktivitas

Begini Kronologi Bocah Usia 8 Tahun Dihukum Berlutut di Bara Api oleh Ibunya

Atlet Sepakbola Ditolak Jalur Prestasi PPDB, Begini Tanggapan Pemkot Tangerang

Jaksa Penuntut Oliver Saxby mengatakan, "Pada tanggal 30 Januari 2018, terdakwa, saudara perempuannya, Karen dan Scarlett menghadiri perawatan pemakaman untuk membahas pengaturan pemakaman Lexi."

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved