Pendatang Baru Pasca Lebaran: di Jaktim 9.600 Orang, Jakut 7.400 Orang. Biduk Bisa Cegah Teroris

Kita menghindari hal-hal tidak kita inginkan contohnya terorisme, narkoba dan sebagainya

Penulis: Rangga Baskoro |
Dok. Kominfotik Jakarta Utara
Warga Pendatang Baru Yang Mengurus SKDS di Pengangsaan, Kelapa Gading Jakarta Utara 

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar operasi Bina Kependudukan (Biduk) di kawasan RW 05, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/6) malam.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan operasi biduk dilakukan guna menghindari pendatang baru yang hendak melakukan tindak kriminalitas di wilayah Jakarta Timur.

"Ini acara identifikasi pendatang baru, yang pertama khawatir nanti RT dan RW-nya tidak tahu ada pendatang baru di tempat masing-masing. Kita menghindari hal-hal tidak kita inginkan contohnya terorisme, narkoba dan sebagainya," kata Anwar di lokasi, Rabu (26/6).

Anies Bolehkan Pendatang Baru ke Jakarta, Sudin Dukcapil Tetap Gelar Biduk

Pemerintah Kota Bekasi Prediksi Ada 100.000 Pendatang Baru Pertengahan Tahun 2019

Sebanyak 13.000 Pendatang Baru Diprediksi Bakal jadi Penghuni Tangerang Selatan Pasca-Lebaran

Kedua, indentifikasi juga berguna untuk menghindari penyalahgunaan fasilitas kesehatan.

Anwar mencontohkan, terdapat seorang warga yang tak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik sehingga pihak kelurahan, kecamatan dan wali kota yang disalahkan.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar (Warta Kota/Rangga Baskoro)

"Yang kedua, jangan sampai, jadi pengalaman kita belajar, orang itu enggak punya identitas, sakit, enggak bisa dibantu pelayanannya, untuk itu kita hari ini kita berikan surat keterangan domisili sementara bagi yang tidak memiliki KTP Jakarta itu berlaku setahun setelah setahun, diperpanjang," ungkapnya.

Ruben Onsu Jadi Promotor Pertunjukan Drama Musikal Ivan Gunawan, Ini Daftar Harga Tiketnya

Anwar menyebutkan terdapat tiga kecamatan yang jadi daerag favorit didatangi oleh para pendatang baru, yakni Cakung, Jatinegara dan Matraman.

Sementara itu, Kasudin Dukcapil Jakarta Timur, Sukma Wijaya menuturkan berdasarkan pendataan sejak lebaran lalu, pihaknya mencatat ada sekira 9.600 pendatang baru yang mendiami Jakarta Timur.

"Kami baru ada pendataan sejak pasca lebaran. Di Jakarta ada 9.600 pendatang baru. Banyaknya di Cakung, makanya kami mulai di sini," jelas Sukma.

Mengejutkan, Baru di Usia 25 Tahun YouTuber Andovi da Lopez Mengetahui Cara Menanam Bibit Pohon

Ia menambahkan jumlah tersebut akan terus bertambah lantaran pendataan masih terus dilakukan. Terlebih lagi, cukup banyak pendatang baru yang tak melapor diri.

Para pendatang baru yang terdata nantinya akan dibuatkan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) yang berlaku selama satu tahun saja.

Kubu Prabowo Ajak Partai Demokrat Ikut Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Sikap Demokrat

Pendatang Baru di Jakarta Utara

Sementara itu, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara mencatat sebanyak 7.400 pendatang baru menetap di Jakarta Utara pasca Idul Fitri 1440 Hijriah.

Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara Erik Polim Sinurat mengatakan, jumlah tersebut didapatkan setelah dilakukan pendataan pada 14-24 Juni 2019.

Sudin Dukcapil Jakut gelar layanan biduk di Kantor RW 05, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (11/7).

Sudin Dukcapil Jakut gelar layanan biduk di Kantor RW 05, Pademangan Timur, Pademangan,

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved