Sandiaga Uno: Kursi Wakil Gubernur DKI Diserahkan ke PKS, End of Question, Jangan Digoreng Lagi

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan dirinya tidak akan kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Tribunnews/Jeprima
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjalan saat pencoblosan tiba di TPS 002 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). 

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan dirinya tidak akan kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, isu Sandiaga Uno akan kembali menjadi Wagub DKI muncul, setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebut pasangan Prabowo-Sandi, untuk sementara kalah dalam perolehan suara dari Jokowi-Maruf Amin pada Pemilu Presiden 2019.

Sandiaga Uno mengatakan, pengisi kursi Wagub DKI sepeninggalnya sudah ditentukan. Kursi tersebut menjadi milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang pada Pilkada DKI 2017 bersama Gerindra, mengusungnya.

PKS Masih Optimis Sandiaga Uno Jadi Wakil Presiden, Meski Berpeluang Kembali Jadi Wagub DKI

"Ya ini untuk wagub ya, saya sampaikan sekali aja dan saya enggak akan ngulang lagi, bahwa wakil Gubernur DKI sudah ditentukan dan diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera, end of question," tegas Sandiaga Uno di rumahnya, Jalan Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (23/4/2019).

"No more discussion. Bahwa PKS sudah mengajukan dua nama, dan dua nama tersebut yang ada di DPRD," sambungnya.

Menurut Sandiaga Uno, Gubernur DKI Anies Baswedan sudah meminta untuk segera melanjutkan proses pemilihan Wagub DKI.

Dijawab Begini oleh Tompi, Pengacara Ratna Sarumpaet Langsung Terdiam dan Tak Bertanya Lagi

Ia menyarankan agar DPRD DKI segera memproses dua calon yang diajukan PKS, sehingga akan membantu kinerja Pemprov DKI.

"Pak Anies sudah meminta agar segera dilanjutkan prosesnya. Mari teman-teman DPRD lakukanlah prosesnya, pilih segera agar tentunya kinerja Pemprov DKI akan menjadi lebih baik," ucapnya.

Selain itu, Sandiaga Uno meminta para politikus di Jakarta untuk mendahulukan kepentingan masyarakat Ibu Kota, yakni dengan mendorong segera terpilihnya Wagub DKI yang baru.

Film Ini Digarap Bareng Arwah Perempuan Muda yang Tewas Secara Tragis Seabad Lalu

"Prosesnya sudah jalan dan jangan dipolitikusi lagi. Saya rasa enough is enough, sudah cukup. Jangan diolah-olah lagi, jangan digoreng-goreng lagi," paparnya.

"Ini sudah merupakan keputusan bahwa PKS yang mendapatkan kursi wagub, segera diputuskan dan saya mungkin ini pernyataan saya pertama dan terakhir mengenai ini. Terima kasih," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, hasil hitung cepat alias quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dari berbagai lembaga survei, menunjukkan pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul sementara atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bersaksi di Sidang Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung: Saya Jengkel Aktivis Demokrasi Bisa Berbohong

Beberapa pengamat pun mengatakan bisa saja Sandiaga Uno kembali mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, jika bersedia.

Hal tersebut memicu beragam tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi tak terima bila suami Nur Asia itu kembali menjabat sebagai orang nomor dua di Ibu Kota.

Divonis Tiga Tahun Penjara, Mantan Menteri Masih Mengaku Tak Terlibat Kasus Suap Proyek PLTU Riau-1

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved