Aksi Terorisme

Wanita Terduga Teroris yang Tewas Tinggalkan Suami dan Anaknya yang Tak Mau Ikuti Paham Radikal

Y alias Khodijah, perempuan terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rutan Mapolda Metro Jaya, diduga karena bunuh diri.

Agus Suparto/Presidential Palace
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bom Sibolga di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, didampingi Wali Kota Sibolga M Syarfi Hutauruk dan tokoh asal Sibolga Akbar Tanjung, Minggu (17/3/2019) pukul 12.30. 

Y alias Khodijah, perempuan terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rutan Mapolda Metro Jaya, diduga karena bunuh diri.

Y meninggalkan suami dan anaknya. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tidak maunya sang suami dan anak mengikuti paham radikal yang Y anut, membuat Y meninggalkan mereka.

Hingga kini sebenarnya Y masih berstatus istri sah pria yang ditinggalkannya.

Kronologi Wanita Terduga Teroris Meninggal di Tahanan Polda Metro Jaya karena Diduga Minum Racun

"Ya, dia masih berstatus istri sah. Makanya karena suami dan anaknya itu tidak mengikuti apa yang dikehendaki, dia (Y) meninggalkan suaminya, mau nikah sama AH (Abu Hamzah)," ungkap Dedi Prasetyo, di kantornya, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).

Y, lanjutnya, sudah akan dipersunting atau dinikahi terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah.

Bahkan, Dedi Prasetyo mengatakan, Y telah menggadaikan rumah dan tanahnya demi melakukan aksi amaliyah yang sudah direncanakan.

Wanita Terduga Teroris Bunuh Diri Minum Cairan Pembersih Lantai

Namun, sebelum aksi tersebut terjadi, polisi berhasil meringkus Y bersama komplotannya.

Rencananya, uang penggadaian harta benda Y akan digunakan untuk membeli mobil berjenis Kijang, dan digunakan sebagai bom mobil.

Mereka berniat menyasar kantor kepolisian di Sibolga dan aparat kepolisian lalu lintas yang sedang bertugas. Namun, mereka tertangkap sebelum melancarkan aksi amaliyahnya.

BREAKING NEWS: Istri Terduga Teroris Sibolga Meledakkan Diri Pakai Bom

"Dia juga sudah menggadaikan rumah dan tanahnya. Sudah dapat DP Rp 5 juta. Ketemu P di Lampung, dikasih ke P Rp 3 juta dikirim ke sana (Sibolga) untuk beli alat-alat dan handak. Begitu P ketangkep, lari dia (Y) kembali ke Klaten," beber jenderal bintang satu itu.

"Dari hasil penjualan rumah dan tanah, nantinya akan dibeli mobil Kijang. Mobil itu yang akan digunakan bom mobil," sambung Dedi Prasetyo.

Sementara, sebanyak 300 kilogram bahan peledak berhasil diamankan Densus 88 Antiteror dari jaringan terduga teroris Abu Hamzah yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara.

Istri Terduga Teroris Sibolga Terkenal Radikal dan Keras, Ia Membuktikannya dengan Meledakkan Diri

Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya menemukan tidak hanya bahan peledak yang telah berbentuk bom, namun juga yang masih berupa bahan.

"Bahan peledak yang berhasil diamankan aparat Densus 88 Antiteror 300 kilogram. Bukan hanya dalam bentuk bom," jelas Dedi Prasetyo.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Y alias Khodijah (39) perempuan terduga teroris, tewas bunuh diri dengan cara diduga meminum cairan pembersih lantai, Senin (18/3/2019).

Istri Terduga Teroris Sibolga Meledakkan Diri, Dua Anaknya Diduga Ikut Meninggal Dunia

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved