Bom Sarinah
Pengamanan Sidang Tuntutan Aman Abdurrahman Super Ketat, Polisi, TNI, dan Intel Berseliweran
Ratusan personel kepolisian dikerahkan agar pelaksanaan sidang dan pengamanannya lebih optimal dari biasanya.
SIDANG pembacaan tuntutan terdakwa teroris bom Thamrin Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018), mendapat pengawalan sangat ketat dari aparat kepolisian dan TNI.
Hal ini dilakukan menyusul eningkatnya aksi teror yang sebagian diduga dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Aman Abdurrahman diketahui merupakan pemimpin JAD di Indonesia yang disebut-sebut berafiliasi dengan ISIS.
Ratusan personel kepolisian dikerahkan agar pelaksanaan sidang dan pengamanannya lebih optimal dari biasanya.

Terdapat sekitar 152 personel kepolisian dan 30 personel TNI yang mengamankan sidang Aman Abdurrahman di PN Jakarta Selatan.
Ketatnya pengawalan dan pengamanan sidang sudah terasa di depan PN Jakarta Selatan yang dijaga oleh personel Brimob dan intel.
Pengunjung yang akan memasuki kompleks PN Jakarta Selatan harus melewati pemeriksaan ketat terlebih dahulu untuk menjamin sterilisasi area sidang.

Terdakwa teroris bom Thamrin Aman Abdurrahman tiba di PN Jakarta Selatan sekitar pukul 08.15 WIB, memakai kopiah dan baju koko warna khaki dilapisi baju tahanan warna oranye.
Turun dari mobil tahanan, ia langsung digiring ke dalam sebuah ruangan. Di depan ruangan tersebut dijaga ketat oleh personel Brimob bersenjata lengkap.
Pantauan Warta Kota, personel Brimob bersenjata lengkap, intel, dan TNI berseliweran di dalam maupun di luar kompleks PN Jakarta Selatan.

Sebelumnya, sidang lanjutan terdakwa teroris bom Thamrin Aman Abdurrahman terpaksa ditunda pada Jumat (11/5/2018) pekan lalu, akibat adanya kasus kerusuhan narapidana terorisme di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Sidang terpaksa dilanjutkan pada Jumat (18/5/2018) hari ini, dengan agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). (*)