Atur Menu Sehat saat Santap Sahur dan Berbuka Puasa Selama Ramadan

Umat Muslim akan melaksanakan puasa Bulan Ramadan mulai Kamis (17/5/2018) besok.

Banyak orang sudah mulai menyiapkan kebutuhan pangan untuk puasa sebulan penuh.

Meski begitu, tak sedikit pula yang masih bingung menyiapkan makanan untuk hari pertama puasa.

Meski tak makan dan minum lebih dari 12 jam, kita harus tetap menjaga agar kebutuhan gizi tubuh terpenuhi.

Spesialis gizi klinik, dr Jovita Amelia MSc SpGk membagi tipsnya agar tubuh tetap sehat selama berpuasa.

Dia membagi kebutuhan makan seseorang berdasarkan linimasa waktu.

Baca: Iis Dahlia Rindu Berburu Takjil di Ramadan

Misalnya, saat berbuka puasa porsi makan cenderung lebih besar daripada waktu lainnya. Porsinya sekitar 40 hingga 50 persen.

"Porsi makan pasti akan lebih besar saat buka puasa karena pada saat itu tubuh kita sudah kekurangan energi," kata dr Jovita beberapa waktu lalu di Jakarta.

Baca: Ramadan, Nikita Willy Menanti Masakan Mama dan Es Cincau

Sedangkan porsi sahur setidaknya harus memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan makan harian. Makanan tersebut terdiri atas makanan pokok, sayuran, buah, dan lauk pauk.

Untuk laki-laki dewasa, misalnya, membutuhkan sekitar 2.000 kalori dalam sehari. Maka pada waktu sahur setidaknya kebutuhan 500-700 kalori bisa terpenuhi.

Pada waktu berbuka, kebutuhan makan yang lebih besar bisa terpenuhi.

"Makan kecil saat buka saja sudah sekitar 200 kalori. Makan besar 500-600 kalori. Malam sebelum tidur 300-400 kalori. Itu sudah sekitar 1.700 kalori," ujarnya.

"Enggak masalah tidak sampai 2.000 kalori karena waktu makan kita saat Ramadan kan lebih singkat jadi segitu sudah cukup memenuhi kebutuhan," ucapnya.

Baca: Menu Puasa Unik Ala Rio Dewanto

Jovita mencontohkan menu sahur yang bisa dipraktikkan. Misalnya nasi, lauk hewani, lauk nabati, buah, dan minum air yang cukup.

Air delapan gelas