Awas Gunung Agung

Gunung Agung Dipastikan Segera Meletus Jika Muncul Gempa Ini

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, meningkatnya intensitas gempa Gunung Agung mengindikasikan akan terj

TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Gunung Agung dipantau dari kawasan Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu (24/9/2017). Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita. 

WARTA KOTA, BALI - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, meningkatnya intensitas gempa Gunung Agung mengindikasikan akan terjadinya letusan.

Selain naiknya intensitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam, munculnya kepulan asap yang dua hari belakangan terlihat di puncak Gunung Agung, juga menjadi pertanda.

"Potensi meletus besar dan belum ada tanda-tanda penurunan," ujar PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017).

Baca: Musikus Hater Ahok Ini Tak Bayar Pajak Empat Mobil Mewahnya

Gejala-gejala tersebut, lanjutnya, merupakan karakteristik khas Gunung Agung sebelum terjadi erupsi. Menurut Kasbani, Gunung Agung dapat dipastikan akan meletus jika telah muncul gempa tremor.

Gempa tremor adalah gempa permukaan berskala kecil yang terjadi secara terus-menerus. Sampai Senin siang, kata Kasbani, seismograf belum mendeteksi adanya gempa tremor. Walau demikian, pergerakan magma terus mendekati permukaan.

"Kalau terjadi gempa tremor, berarti letusan tinggal menunggu hitungan menit atau jam. Potensinya besar, makanya perlu diantisipasi kawasan rawan bencana untuk menghindari korban," terangnya.

Baca: Fahri Hamzah: Baru Ngomong Kawasan Kompleks Parlemen Perlu Ditata, Sudah Ribut Sedunia

Sebelumnya diberitakan, intensitas kegempaan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali,mengalami peningkatan tajam sepanjang Minggu (24/9/2017) kemarin.

Peningkatan kegempaan ini menunjukkan dobrakan tekanan magma ke atas (puncak) kian nyata dan kuat. Hal tersebut disampaikan Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian ESDM I Gede Suantika, Minggu (24/9/2017), di Pos Pengamatan PVMBG Desa Rendang, Karangasem.

"Kegempaan yang kami rekam besarnya semakin hari kian meningkat, dan itu berupa gempa-gempa terasa. Meningkatnya aktivitas kegempaan menunjukkan bahwa dobrakan tekanan magma ke atas itu kian nyata dan kuat," jelasnya.

Baca: Setya Novanto Tolak Apartemen, tapi Pertimbangkan Pembangunan Gedung Baru DPR

Sejak status Gunung Agung ditetapkan Awas (Level IV), yang merupakan tingkatan tertinggi dalam gunung berapi, aktivitasnya memang semakin meningkat. Peningkatan aktivitas gunung tertinggi di Bali ini dicirikan dengan:

1. Semakin banyaknya gempa-gempa vulkanik dalam, dangkal, serta gempa tektonik;

2. Beberapa kali gempa dirasakan dengan skala III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity atau Skala Mercalli) dari Pos Pengamatan PVMBG Rendang;

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved