Resital Kelas Akting Titimangsa 2025 Hadirkan Empat Lakon Klasik Dunia dalam Satu Pentas

Resital Kelas Akting Titimangsa 2025, digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM) melibatkan 25 peserta usai belajar tiga bulan.

istimewa
KELAS AKTING - Resital Kelas Akting Titimangsa 2025, digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Minggu, 23 November 2025.  

Ringkasan Berita:
  • Resital Kelas Akting Titimangsa 2025, digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu, (23/11/2025). 
  • Total 25 peserta dengan rentang usia mulai dari 15 hingga 58 tahun yang berlangsung kurang lebih tiga bulan.
  • Umumnya setelah kelas berakhir, peserta ingin membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melanjutkan studi mereka. 

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Resital Kelas Akting Titimangsa 2025, digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu, (23/11/2025). 

Angkatan keenam dari program pelatihan akting reguler yang telah berjalan sejak 2018 menghadirkan empat lakon klasik dunia yang dipentaskan dalam satu rangkaian.

Total ada 25 peserta dengan rentang usia mulai dari 15 hingga 58 tahun yang berlangsung kurang lebih tiga bulan.

Acara ini merupakan puncak dari Kelas Akting Titimangsa yang diampu oleh Iswadi Pratama, sastrawan dan seniman teater yang sebelumnya telah mendirikan Teater Satu Lampung sejak tahun 1996.

Iswadi Pratama selaku pengampu kelas menyoroti keberlanjutan pembelajaran bagi peserta di mana mereka sesudah kelas butuh wadah atau arena untuk melanjutkan pelajaran yang telah didapat selama kelas. 

“Artinya mereka sebenarnya memiliki kesiapan untuk ditampung oleh kelompok-kelompok teater yang ada di Jakarta. Kehadiran mereka dapat menambah sumber daya manusia terutama di bidang keaktoran,” ujar Iswadi berdasarkan keterangan, Senin (24/11/2025). 

Ia menambahkan umumnya setelah kelas berakhir, peserta cenderung ingin membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melanjutkan studi mereka. 

Hal ini pada akhirnya memperbanyak komunitas teater, sehingga sebarannya menjadi lebih luas dan berpengaruh terhadap ekosistem teater secara keseluruhan.

Selain itu, Iswadi juga menyoroti bahwa menurutnya kehadiran peserta kelas turut mempengaruhi bertambahnya jumlah penonton teater.

Baca juga: RS Polri Kramat Jati Periksa Luar Dalam Kerangka Manusia yang Diduga Bocah Pesanggarahan Jaksel

“Mereka ini kan ada kebutuhan untuk tahu lebih jauh, lebih dalam tentang pertunjukan teater. Artinya, dari situ jumlah penonton bertambah. Kemudian ketika mereka menjalani studi peran, film menjadi satu-satunya media yang bisa diakses secara cepat dan bisa setiap saat. Itu artinya, penonton film juga ikut bertambah,” tuturnya.

Direktur Titimangsa Pradetya Novitri menyoroti kelas akting ini tidak hanya mengajarkan teknik panggung, tetapi mengajarkan pelajaran kehidupan di luar panggung. 

Selain itu, kelas tahun ini istimewa karena pelaksana dan panitia adalah para alumni Kelas Titimangsa terdahulu.

“Mereka dengan sukarela memberikan waktu di akhir minggu untuk membersamai para peserta kelas. Terima kasih sudah merencanakan dan menjalankan program kelas ini dengan sangat baik,” ujarnya. 

Tahun ini, resital juga menjadi bagian dari perayaan 20 tahun perjalanan karir Reza Rahadian di dunia seni peran dan film.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved