Kabar Artis

Jadi Jaksa Licik di Film Baru, Dimas Aditya: Semoga Keadilan Tidak Lagi Dinodai

Aktor muda Dimas Aditya ternyata menaruh asa besar pada penegakan hukum di Indonesia, apalagi kini ada film soal hukum yang baik.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Valentino Verry
warta kota/arie
HUKUM INDONESIA - Aktor Dimas Aditya berharap film Keadilan The Verdict yang baru dibintangi bisa memberi pencerahan untuk hukum Indonesia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bintang film dan televisi Dimas Aditya dilibatkan dalam film 'Keadilan: The Verdict', bersama dengan Reza Rahadian dan Rio Dewanto.

Dimas Aditya berperan sebagai Jaksa Burhan yang membantu Reza Rahadian sebagai pengacara, dalam proses peradilan.

"Jaksa Burhan itu seorang jaksa yang boleh dibilang memiliki kerja sama dengan pengacara, jadi mereka saling bersinggungan," kata Dimas Aditya ketika ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025) malam.

Baca juga: Reza Rahadian Ingin Film Keadilan: The Verdict Jadi Refleksi Agar Masyarakat Dipangku Keadilan

"Tapi, niat dia berkamuflase lah, seolah-olah dia baik, seolah-olah membela keadilan, padahal dia licik," tambahnya.

Dimas mengakui baru pertama kali berperan sebagai seorang Jaksa. Namun, dirinya tidak melakukan riset mendalam supaya perannya meyakinkan.

"Cuma dari skenario aja. Tapi seru karena syutingnya di situ-situ aja, jadi kita enggak capek. Terus, pergerakannya juga limit, tapi memang justru tantangannya adalah bagaimana kita bisa membuat ruang pengadilan bisa se-intens itu," ucapnya.

Baca juga: Usai Nonton Film Keadilan, Api Dendam Tamara Tyasmara Kembali Menyala

"Karena kalau enggak, ya penonton bisa ngantuk, gitu kan. Karena ruangannya di situ-situ aja, kebanyakan ngobrol, gitu," tambahnya.

Demi membuat adegannya seakan nyata, Dimas harus berdiskusi lebih dalam dengan lawan main, Reza Rahadian hingga Rio Dewanto.

"Ya aku sempat bilang, 'kita kalau kita gagal ngebawainnya, penonton bisa tidur nih'. Karena ngobrol terus, gitu kan. Makanya jadi kita harus se-intens mungkin, pancing dialog, terus begitu, feel antara pemain, dan disesuaikan dengan kebutuhan shot dari sutradara. Itulah mix seperti yang di film sekarang," terangnya.

Film 'Keadilan: The Verdict' didirect oleh dua sutradara sekaligus, yakni Yusron Fuadi dan Lee Chang-hee asal Korea.

PUJIAN - Lee Chang Hee sutradara Korea yang menggarap film Keadilan: The Verdict mengungkapkan kekagumannya kepada Reza Rahadian dan Rio Dewanto. Para cast dan tim produksi film Keadilan, di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).
PUJIAN - Lee Chang Hee sutradara Korea yang menggarap film Keadilan: The Verdict mengungkapkan kekagumannya kepada Reza Rahadian dan Rio Dewanto. Para cast dan tim produksi film Keadilan, di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025). (Tribunnews/Bayu Indra Permana)

Rupanya hal itu jadi tantangan tersendiri bagi Dimas dalam berakting, karena harus bekerja dengan waktu yang disiplin.

"Jadi awalnya kebingungan karena kebutuhan-kebutuhan shot itu berbeda daripada kebutuhan-kebutuhan shot yang biasanya kita lakukan di film-film Indonesia," jelasnya.

"Ternyata dia bekerja dengan efektif kayaknya, jadi dia biasanya shot-shotnya tuh enggak umum seperti yang pernah aku lakuin sebelumnya, tapi efektif banget ketika dipresent ke filmnya," tambahnya.

Setelah menjalani proses syuting, Dimas Aditya merasa film 'Keadilan: The Verdict' mengangkat sebuah cerita yang mewakili isi hati masyarakat.

"Kita tuh kayak menyuarakan, apa ya, keadilan kita tuh harusnya bisa dilakukan lebih baik, lebih benar, dengan sesuai dengan hukum yang ada, gitu. Tanpa ada campur tangan pihak luar yang membuat keadilan itu sendiri bisa, ya, bisa dinodai gitu," ujar Dimas Aditya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved