Berita Nasional

Diterpa Perpecahan, NU Akan Gelar Pertemuan Besar Seluruh Kiai

Seluruh Kiai Nahdlatul Ulama (NU) akan melakukan pertemuan besar di tengah gonjang-ganji isu perpecahan di PBNU

Editor: Desy Selviany
istimewa
Dalam rangka hari Santri Nasional 2024, Pengurus besar Nahdlatul Ulama menyelenggarakan Istigosah Kubro di Plaza PBNU, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024) Istigosah Kubro di hadiri oleh Rois Aam PBNU dan jajaran Suriah, Ketua PBNU dan jajaran Tanfidiyah, termasuk Sekjen PBNU (Menteri Sosial Kabinet Merah Putih), serta 500 warga Nahdiyin dari berbagai Lembaga dan Badan Otonom Pengurus Besar PBNU. 

“Sebagai tindak lanjut, para kiai sepuh akan segera menghimpun diri dalam pertemuan yang lebih luas di Pondok Pesantren Lirboyo,”

“Pertemuan tersebut diharapkan menjadi sarana penetapan langkah maslahat, meredakan eskalasi yang tidak diperlukan, serta memastikan seluruh penyelesaian berjalan dalam koridor kebijaksanaan ulama dan tata kelola organisasi yang tertib,” jelasnya. 

Baca juga: Gus Yahya Temukan Sederet Kejanggalan Pada Surat Pemakzulannya

Diketahui belakangan PBNU diterpa isu perpecahan setelah risalah rapat harian Syuriyah yang ditetapkan pada 20 November 2025 memutuskan agar Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU.

Edaran tersebut juga memberikan ultimatum, jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Gus Yahya akan diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU.

Dalam surat ini juga dijelaskan dua alasan yang menyebabkan permintaan pengunduran diri itu dikeluarkan.

Pertama, terkait dengan narasumber zionisme internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional NU.

Kegiatan ini dinilai melanggar Pasal 8 huruf a Peraturan NU Nomor 13 tahun 2025 tentang pemberhentian fungsionaris, pergantian antar waktu, dan pelimpahan fungsi jabatan.

Alasan berikutnya terkait tata kelola keuangan di PBNU yang mengindikasikan pelanggaran hukum dan melanggar Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga NU.

Hal ini pun telah dibenarkan oleh A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Abdul Muhaimin.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved