Pesawat Jatuh

KNKT Investigasi Penyebab Pesawat Jatuh di Persawahan Karawang, Evakuasi Menunggu Keputusan Asuransi

Agus menyebut pihaknya telah mengirim foto dan data pesawat yang mengalami kecelakaan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhammad Azzam
PESAWAT JATUH: Pesawat milik BRO Skydive Indonesia dengan nomor registrasi PK-WMP mendarat darurat di area sawah Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang pada Jumat (21/11/2025) sore 

Ringkasan Berita:
  • KNKT melakukan investigasi terkait jatuhnya pesawat GA8 Airvan PK-WMP milik Wise Air di persawahan Karawang
  • Wise Air menyatakan pengumpulan data oleh KNKT sudah cukup dan menyerahkan sepenuhnya hasil investigasi kepada KNKT.
  • Proses evakuasi pesawat menunggu keputusan pihak asuransi, termasuk penilaian biaya dan metode evakuasi karena posisi pesawat berada di tengah sawah 

 

 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG---- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi penyebab pesawat jenis GA8 Airvan dengan registrasi PK-WMP jatuh di persawahan Desa Kertawaluya, Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (22/11/2025).

Tim petugas KNKT melakukan pengumpulan data di pesawat milik Wise Air didampingi Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan maupun perusahaan pesawat tersebut.

Hanya saja, petugas KNKT enggan memberikaN keterangan soal investigasi tersebut.

Mereka meminta mengonfirmasi ke sekretariat KNKT

Petugas menyebut kegiatan pada Sabtu (22/11/2025) ini untuk pengumpulan data.

"Ini untuk pengumpulan data, ke sekretariat saja," katanya usai meninggalkan kantor desa.

Sementara itu, Quality and Safety Manager Wise Air Agus Nugraha Sardjani mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, investigasi atau pengumpulan data KNKT telah cukup.

Sedangkan untuk hasilnya, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada KNKT.

Baca juga: Wise Air Ungkap Status dan Rute Pesawat PK-WMP yang Jatuh di Karawang

Adapun soal evakuasi pesawat, kata Agus, Wise Air menunggu keputusan dari pihak asuransi. Sebab, mereka yang akan mengukur biayanya, termasuk biaya mengangkut pesawat.

Agus menyebut pihaknya telah mengirim foto dan data pesawat yang mengalami kecelakaan.

Nantinya, pihak asuransi yang akan menentukan cukup dengan foto atau datang langsung ke lokasi peaawat mendarat darurat.

Dari keterangan KNKT, setelah mengalami insiden, pesawat ini sudah tak layak terbang lagi.

"Dari situ tim asuransi akan menilai apakah ini diperbaiki atau istilah kita ini di-destroy atau dimusnahkan," kata dia.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved