Berita Jakarta

Wali Kota Jakbar Minta Kontraktor Bertanggungjawab Tembok Sekolah Roboh

Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto minta kontraktor proyek renovasi SDN 01-02 dan SMPN 130 bertanggung jawab atas robohnya tembok sekolah.

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
TEMBOK ROBOH - Kondisi terkini tembok bangunan SD Negeri 01, 02 dan SMP Negeri 130 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. 
Ringkasan Berita:
  1. Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menuntut kontraktor proyek renovasi bertanggung jawab atas robohnya tembok SDN 01-02 dan SMPN 130.
  2. Insiden terjadi akibat beban tanah galian proyek serta hujan deras yang membuat tembok tua tidak kuat menahan tekanan.
  3. Empat motor warga tertimbun reruntuhan, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
  4. Sudin Sosial diminta menangani warga yang mengalami trauma akibat tembok sekolah roboh.

 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto meminta pihak pelaksana proyek renovasi di SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 Jakarta bertanggung jawab terhadap robohnya tembok pembatas sekolah, Kamis (19/11/2025).

Menurutnya, pertanggungjawaban itu bisa dilakukan secara kekeluargaan atau cara-cara yang humanis.

"Bagaimana pun pelaksana harus bertanggung jawab terkait proyek yang dikerjakan. Bisa diselesaikan dengan baik lah, jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan," kata Uus saat dikonfirmasi, Sabtu (22/11/2025).

Diketahui, tembok pembatas sekolah tersebut roboh diduga karena beban tumpukan tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung.

Baca juga: Tembok Bangunan SD-SMP di Palmerah Roboh, Ketua RW Sebut Kondisinya Sudah Rapuh dan Sering Rembes

Ditambah lagi, hujan deras terus mengguyur kawasan tersebut hingga membuat air dan lumpur itu rembes ke tembok pembatas yang sudah berusia tua.

Robohnya tembok itu pun membuat 4 unit motor warga tertimbun reruntuhan hingga rusak. 

"Saya juga sudah minta kepada Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan) untuk segera menyelesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan," kata Uus.

Sementara terkait trauma yang dialami oleh para korban, Uus pun telah meminta Suku Dinas Sosial setempat untuk menangani masalah ini.

"Nanti saya minta Sudin Sosial untuk memfasilitasi, mengecek, tangani warga trauma dengan kejadian yang terjadi," pungkas Uus.

Insiden Tembok Roboh

Tembok bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 dan 02 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 130 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, roboh saat sedang proses renovasi, Kamis (20/11/2025) sore.

Kondisi terkini tembok bangunan SD Negeri 01, 02 dan SMP Negeri 130 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat
Kondisi terkini tembok bangunan SD Negeri 01, 02 dan SMP Negeri 130 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat (Warta Kota/Nuriyatul Hikmah)

Pantauan Warta Kota di lokasi, Jumat (21/11/2025) robohnya bangunan tersebut menimpa 4 unit sepeda motor yang terparkir di depan bangunan sekolah.

Terlihat, area itu kini sudah dipasangi garis polisi.

Sementara tembok-tembok yang roboh masih dibiarkan, sehingga akses jalan ditutup.

Baca juga: Tembok SMPN 130 Jakbar Roboh Timpa Perkampungan, Kontraktor JAKON Akan Ganti Rugi ke Warga

Area dalam proyek itu nampak dipenuhi oleh gundukan tanah dan berangkal yang berlumpur lantaran diguyur hujan deras.

Adapun tembok-tembok yang berada di pinggir jalan, nampak telah rapuh sehingga tak ada warga yang berani melintas.

Menurut salah satu warga, Heni (55) tembok bangunan sekolah itu roboh sekira pukul 17.30 WIB.

Diduga, tembok itu roboh akibat mampu menopang air yang mengalir ketika hujan deras mengguyur.

"Dari itu tuh, ada aliran dibawah, kan ada lubang. Nah airnya penuh tuh, lumpur, udah terus langsung brek, langsung ambruk," kata Heni di lokasi, Jumat (21/11/2025).

Robohnya tembok itu pun sempat membuat warga panik, termasuk anak-anak yang sedang bermain di dekat lokasi kejadian.

Sementara aktivitas renovasi bangunan sekolah itu masih berjalan.

"Anak-anak pada mau salat. Untungnye kan ada gang kecil tuh, pada masuk dah tuh dia ke dalam. Alhamdulillahnya enggak ada korban," ucap dia.

Kendati demikian, Heni membenarkan jika insiden robohnya tembok SD-SMP itu menyebabkan empat motor warga tertimpa.

"Ada empat motor yang ketimpa, kalau korban jiwa alhamdulillah enggak ada," katanya. (m40)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved