Berita Regional

Terungkap Kondisi Ratusan Pendaki Gunung Semeru yang Terjebak Saat Erupsi

BPBD Jawa Timur ungkap kondisi 178 pendaki yang terjebak di Gunung Semeru saat erupsi terjadi Rabu (19/11/2025).

Editor: Desy Selviany
Instagram @indotodays
GUNUNG SEMERU ERUPSI -- Aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang belum menunjukkan tanda-tanda mereda setelah erupsi besar yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Hingga Kamis pagi (20/11/2025), Pos Pengamatan Gunung Semeru melaporkan aktivitas kegempaan yang cukup intens, menandakan dinamika di dalam tubuh gunung api masih sangat tinggi. 

Erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 16.18 WIB.

Dimuat Kompas.com awan panas Gunung Semeru sudah mencapai jarak 14 kilometer dari puncak kawah.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi saat ini masih berlangsung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Isnugroho menyebut saat ini status Gunung Semeru naik dari level II waspada menjadi level IV awas.

"Benar, naik awas," kata Isnugroho melalui sambungan telepon, Rabu (19/11/2025).

Saat ini, petugas BPBD Lumajang masih melakukan proses evakuasi warga ke tempat aman.

Menurutnya, kondisi terkini menunjukkan erupsi masih berlangsung. "Saya masih di Kamar Kajang, tidak bisa naik," ucapnya.

Baca juga: Pakar Ungkap Kejanggalan Letusan Gunung Semeru yang Tidak Munculkan Tanda

Akibat letusan Gunung Semeru, akses ke Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terputus.

Kondisi di lereng Gunung Semeru juga tampak gelap karena tertutup kabut disertai hujan dan sambaran petir.

Saat ini warga juga mulai meninggalkan rumahnya dan mencari tempat aman.

Dimuat Kontan.co.id Japen, salah satu warga Dusun Kajar Kuning mengatakan, ia dan keluarganya mulai mengungsi saat melihat kepulan asap membumbung di atas rumahnya. Kini, Japen dan keluarga sudah berada di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. 

"Begitu terlihat asap langsung satu keluarga saya bawa turun, warga yang lain juga sudah banyak yang turun," kata Japen.

Sekretaris Desa Penanggal Amin menyebut, pihaknya sudah menyiapkan balai desa untuk menjadi tempat pengungsian warga. 

"Balai Desa Penanggal kami siapkan untuk tempat pengungsian, saat ini beberapa warga baik di Gunung Sawur maupun huntara sudah mulai berdatangan," jelasnya.

(Wartakotalive.com/DES/Surya.co.id)

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved