Berita Internasional
Palestina Meradang Usai Israel Ancam Bunuh Presiden Mahmoud Abbas
Palestina meradang dengan ancaman pembunuhan yang dilayangkan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir
Abbas juga menagih janji proposal perdamaian tersebut yang menawarkan penghentian pendudukan Israel atas Negara Palestina dan pembentukan negara Palestina merdeka.
Di mana sesuai dengan perbatasan 4 Juni 1967 Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Sebelumnya Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengancam akan membunuh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Padahal diketahui proses kemerdekaan Palestina salah satu poin perjanjian gencatan senjata yang ditawarkan oleh Amerika Serikat.
Proses itu juga telah disepakati oleh Palestina dan Israel pada Oktober 2025 lalu.
Namun demikian pada Senin (17/11/2025) Ben-Gvir mengatakan pejabat Otoritas Palestina (PA) harus dibunuh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengakui kemerdekaan Palestina.
Bahkan Ben-Gvir menuduh pejabat Palestina sebagai teroris. Apabila PBB mengakui negara Palestina, Israel mengancam akan segera mengarahkan pembunuhan ke pejabat Palestina.
“Jika mereka mempercepat pengakuan negara teroris Palestina, dan PBB mengakui negara Palestina, pembunuhan terarah terhadap pejabat senior Otoritas Palestina, yang merupakan teroris dalam segala hal, harus diperintahkan," kata Ben-Gvir, menurut surat kabar Jerusalem Post.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/presiden-palestina-mahmoud-abbas-1.jpg)