Prakiraan Cuaca

Hujan Lebat Ancam Jakarta, BMKG Soroti Dampak Siklon Tropis FUNG-WONG

BMKG menyebut Siklon FUNG-WONG dan fenomena atmosfer aktif dapat memicu hujan lebat di Jakarta pada 10–16 November 2025.

BMKG
TOPAN FUNG WONG - BMKG beri peringatan adanya cuaca ekstrem akibat adanya siklon topan Fung Wong yang bisa mengakibatkan hujan lebat di beberapa wilayah termasuk Jakarta, 10-16 November 2025 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - BMKG memperingatkan bahwa Jakarta berpotensi diguyur hujan lebat dalam sepekan ke depan, dipicu pengaruh Siklon Tropis FUNG-WONG dan fenomena atmosfer yang tengah aktif di wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan adanya peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, mulai 10 hingga 16 November 2025.

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan karena kondisi ini dapat memicu hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, hingga risiko banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang meningkat dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer yang sedang aktif bersamaan, baik skala global maupun lokal.

Ia menyebut keberadaan Siklon Tropis FUNG-WONG, pergerakan Madden–Julian Oscillation (MJO), serta gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator sebagai faktor yang memperkuat pembentukan awan hujan hingga pertengahan November.

Baca juga: Prakiraan BMKG, Cuaca Jakarta Selasa 11 November akan Hujan Merata

Siklon tropis FUNG-WONG adalah nama sebuah badai tropis yang terbentuk di wilayah barat Samudra Pasifik, tepatnya di sekitar Laut Filipina.

Nama “FUNG-WONG” diambil dari bahasa Kanton (Cina Selatan) yang berarti “phoenix” atau burung api.

Nama ini merupakan bagian dari daftar penamaan siklon tropis yang digunakan badan meteorologi di kawasan Asia-Pasifik.

Setiap siklon diberi nama untuk memudahkan identifikasi dan komunikasi publik saat terjadi cuaca ekstrem

Siklon Tropis FUNG-WONG yang berada di timur Filipina mendorong pertumbuhan awan hujan dan peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot, terutama di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.

Pada saat yang sama, fase aktif MJO yang melintasi kawasan Indonesia turut memperluas area yang berpotensi diguyur hujan dari wilayah barat hingga timur Nusantara.

Wilayah hujan lebat

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa hujan sedang hingga sangat lebat diperkirakan terjadi pada 10–12 November di berbagai wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca juga: Kabupaten Bogor Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem hingga April 2026, 3.000 Personel Diterjunkan

Sejumlah daerah masuk kategori siaga hujan sangat lebat, termasuk Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, hingga Nusa Tenggara Timur.

Memasuki 13–16 November, potensi cuaca ekstrem masih berlanjut.

Beberapa wilayah seperti Bengkulu, Jawa Barat, NTB, NTT, Kalimantan bagian tengah, hingga Papua Pegunungan diperkirakan tetap mengalami hujan lebat.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved