Berita Nasional

Jejak Upaya Soeharto yang Selalu Gagal Jegal Gus Dur di PBNU​

Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diajukan sebagai pahlawan nasional bersanding dengan Presiden ke-2 Soeharto.

Editor: Desy Selviany
Istimewa
SEJARAH SOEHARTO GUSDUR-Soeharto kerap menjegal Gus Dur untuk bisa menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena Gus Dur dianggap sebagai kyai yang sulit dikendalikan. 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diajukan sebagai pahlawan nasional bersanding dengan Presiden ke-2 Soeharto

Gus Dur dan Soeharto menjadi dua tokoh nasional dari 40 tokoh yang diajukan untuk menjadi pahlawan nasional. 

Apabila keduanya terpilih, maka pemberian gelar pahlawan nasional akan diberikan Presiden RI Prabowo Subianto saat peringatan hari pahlawan nasional pada Senin (10/11/2025).

Selama hidup, ternyata Gus Dur dan Soeharto kerap berseberangan.

Soeharto kerap menjegal Gus Dur untuk bisa menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena Gus Dur dianggap sebagai kyai yang sulit dikendalikan.

Diketahui NU menjadi organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia. Otomatis pengaruh politiknya juga sangat besar.

Namun di bawah Gus Dur, NU tidak tunduk terhadap rezim Orde Baru Soeharto.

Hal ini yang membuat Soeharto gerah dan mencoba menjegal Gus Dur berkali-kali dalam pemilihan Ketua PBNU.

Misalnya saja seperti yang ditulis dalam buku Biografi Gus Dur versi Greg Barton, Gus Dur dijegal Soeharto di pemilihan Ketua PBNU pada November 1994. 

Namun upaya itu gagal sehingga Gus Dur kembali menjadi Ketua PBNU.

Saat menang kembali, Gus Dur membuat pernyataan yang tegas di media. Bahwa dirinya disebut sudah menang atas uang, fitnah, dan intimidasi. 

Penghinaan Soeharto terhadap Gus Dur dilakukan setelah muktamar PBNU yang mengukuhkan cucu pendiri NU tersebut.

Selama dua tahun Soeharto bersikap dingin dengan Gus Dur

Walaupun Soeharto kerap bertemu dengan tokoh NU, namun Soeharto enggan bertemu dengan pengurus besar NU terlebih Gus Dur.

Baca juga: Soeharto Wajib Ganti Rugi Rp 4,4 Trilun dan Otak 12 Pembantaian Massal, Guntur: Dijadikan Pahlawan? 

Hingga akhirnya rezim Soeharto menciptakan tokoh tandingan untuk menyingkirkan Gus Dur di PBNU

Dia adalah Abu Hasan. Abu Hasan hampir membuat muktamar luar biasa untuk menjegal Gus Dur di kepemimpinan PBNU.

Namun demikian hal itu gagal. Meski begitu Abu Hasan berupaya membuat PBNU tandingan yang disebut dengan kelompok Cipete. 

Bersama ICMI, kelompok Cipete mencoba menggeser kuasa Gus Dur sebagai tokoh Islam yang dikagumi saat itu.

Namun lagi, lagi upaya tersebut gagal. Abu Hasan pun berupaya menuntut Gus Dur lewat pengadilan, namun lagi-lagi upaya itu gagal.

Segala upaya tersebut membuat Abu Hasan bangkrut dan berhenti menjegal Ketua PBNU saat itu.

Segala penjegalan Soeharto terhadap Gus Dur, ternyata membuat lulusan Al Azhar, Kairo, Mesir itu semakin populer di kalangan NU. 

Nama Gus Dur semakin harum di mata pengikut NU. 

Terlebih saat Abu Hasan akhirnya meminta maaf kepada Gus Dur di tengah kebangkrutannya.

Saat itu Abu Hasan mengaku menjadi bidak penguasa untuk menjegal Gus Dur.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved