KPU RI
KPU Bangun Peta Jalan Logistik 4.0, Pastikan Kotak Suara Tiba Tepat Waktu di Setiap TPS
KPU RI susun Peta Jalan Logistik 4.0 untuk Pemilu 2029, perkuat sistem distribusi logistik berbasis teknologi dan prinsip 5T.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai menyiapkan langkah strategis menuju Pemilu Serentak 2029 dengan memperkuat sistem tata kelola logistik pemilu.
Biro Logistik KPU tengah gencar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan logistik Pemilu 2024 untuk memastikan proses distribusi di masa depan berjalan lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan.
Kepala Biro Logistik KPU RI, Drs. Nur Wakit Aliyusron, MAP, mengatakan evaluasi ini menjadi pondasi penting untuk menciptakan sistem logistik pemilu yang modern dan tangguh.
Baca juga: Insiden KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin Bekasi, Seorang Penumpang Terluka
Baca juga: Remaja Eks Tawuran Kini Bertarung Resmi, Wali Kota Jaktim Lepas ‘Petarung Gladiator’ ke Bogor
Baca juga: Buset! Harga Telur di Pasar Gudang Tangerang Tembus Rp 31.000, Pedagang Menjerit Omzet Turun
“Setiap Pemilu adalah pembelajaran berharga. Evaluasi ini bukan sekadar meninjau kekurangan, tetapi juga memetakan praktik terbaik dan mengidentifikasi area yang membutuhkan inovasi, terutama dalam menghadapi dinamika Pemilu 2029,” ujar Nur Wakit dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Sebagai bagian dari transformasi ini, KPU sedang menyusun Peta Jalan Logistik 4.0 yang akan menjadi panduan komprehensif dalam mengelola distribusi logistik pemilu berbasis teknologi digital.
Rencana ini mencakup revitalisasi manajemen gudang cerdas, optimalisasi jaringan distribusi, penerapan Supply Chain Risk Management (SCRM) yang proaktif, serta peningkatan kapabilitas SDM dan integrasi Logistics Control System agar lebih transparan dan akuntabel.
“Fokus kami bukan hanya mengelola logistik, tetapi juga merekayasa sistem agar lebih adaptif, efisien, dan berkelanjutan,” jelas Nur Wakit.
KPU juga mengembangkan inovasi proyek perubahan TRAN5T TPS, yakni sistem distribusi logistik yang mengutamakan lima prinsip utama: Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Biaya, Tepat Sasaran, dan Tepat Waktu.
Melalui sistem ini, setiap logistik diharapkan sudah tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada H-1 hari pemungutan suara, sehingga menjamin hak konstitusional warga untuk menggunakan suara mereka tanpa hambatan logistik.
“Prinsip 5T ini memastikan bahwa setiap tahapan distribusi berjalan sesuai rencana dan menjamin kesiapan logistik di lapangan,” tambahnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen KPU untuk menyelenggarakan Pemilu 2029 yang lebih tertib, efisien, profesional, transparan, dan akuntabel.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.