Kemendikdasmen
Capaian Satu Tahun Kemendikdasmen, Akselerasi Program Pemerataan Akses dan Mutu Belajar
Satu tahun Kemendikdasmen telah mengakselerasi berbagai program prioritas untuk pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam satu tahun perjalanannya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mengakselerasi berbagai program prioritas demi menghadirkan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia.
Beragam inisiatif strategis di bidang pemerataan akses, peningkatan mutu pembelajaran, hingga penguatan tata kelola, Kemendikdasmen mencatat sejumlah capaian signifikan yang telah berdampak langsung bagi masyarakat.
“Prinsipnya, satu tahun ini adalah landasan kami untuk bekerja lebih baik lagi, modal kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, memperbaiki yang kurang, dan menyempurnakan yang sudah berjalan,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Abdul Mu’ti menyebutkan, salah satu capaian besar Kemendikdasmen adalah program Revitalisasi Satuan Pendidikan.
Dari anggaran sebesar Rp16,9 triliun, yang awalnya dialokasikan untuk 10.440 satuan pendidikan, kini telah tercapai kerja sama dengan 16.140 satuan pendidikan, melampaui target awal.
Sebagian proyek pembangunan bahkan telah rampung 100 persen.
Melalui sistem swakelola, program ini berhasil menyerap lebih dari 350 ribu tenaga kerja, memberikan dampak ekonomi positif di berbagai daerah.
Dorong transformasi digital pembelajaran
Kemendikdasmen juga berfokus pada digitalisasi pendidikan melalui penyediaan Interactive Flat Panel (IFP), pelatihan guru, serta penyediaan materi ajar digital di platform Rumah Pendidikan.
Platform ini menjadi inovasi yang memperkuat komunikasi publik antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus membuka ruang partisipasi publik dalam mendukung kebijakan pendidikan.
Beasiswa dan tunjangan guru
Dalam peningkatan kualitas tenaga pendidik, Kemendikdasmen memberikan beasiswa kepada 12.500 guru yang belum memiliki kualifikasi D-IV/S1, masing-masing senilai Rp 3 juta per semester.
Tahun depan, jumlah penerima akan meningkat menjadi 150 ribu guru.
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga telah memenuhi target 600 ribu guru pada tahun 2025 dan akan diperluas menjadi 808 ribu guru pada tahun berikutnya.
Untuk kesejahteraan, tunjangan sertifikasi guru kini disalurkan langsung ke rekening masing-masing guru untuk memangkas rantai birokrasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Mendikdasmen-Abdul-Muti-2.jpg)