Berita Nasional

Purbaya Nekat Lawan Mafia Besar yang Membobol Pajak Negara, Ini Katanya soal Bekingan

Menkeu Purbaya makin berani, kini dia mau hadapi mafia besar yang selama ini membobol pajak negara dari sektor perdagangan.

Editor: Valentino Verry
Kompas TV
SIAP HADAI MAFIA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan dirinya siap hadapi mafia yang selama ini jadi bekingan pengusaha hitam. 

Praktik ini ternyata juga sering mendapat perlindungan dari kalangan berkuasa.

“Saya panggil orang Bea Cukainya, ‘lo enggak benar’. (dia mengatakan) ‘Bukan begitu Pak, di belakangnya ada bekingan gede, kami enggak bisa apa-apa’,” kata Purbaya.

Purbaya menegaskan agar para pegawai Bea Cukai tidak perlu takut.

Terlebih saat ini Presiden Prabowo Subianto yang meminta untuk melakukan perbaikan.

“Ya sudah sekarang sikat aja. Kan Dirjen Bea Cukai saya bintang tiga. Kecuali bintang empatnya yang nyuruh. Kalau bintang empat kita lapor presiden,” ujar Purbaya.

Langkah tegas itu, katanya, bukan semata penindakan, melainkan bagian dari strategi memperbaiki tata ekonomi agar pertumbuhan berjalan sehat.

"Dengan strategi seperti itu, saya yakin pelan-pelan ekonomi akan tumbuh lebih cepat," ujarnya.

"Tapi enggak langsung besok 8 persen ya. Tahun depan mungkin bisa mendekati 6 persen atau lebih. Tahun depannya lebih cepat lagi,” lanjut Purbaya.

Pada kesempatan yang sama, Purbaya menyebut akan menindak tegas terkait penyelewangan yang terjadi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) beserta para wajib pajak yang terlibat.

Purbaya juga mengatakan telah mengantongi nama-nama pelaku yang "bermain" dalam pratik penyelundupan dan under invoicing ini.

Ia menyebut tengah memburu pemain besar yang berada di belakang pelaku penyelundupan dimaksud. 

"Yang (melakukan) under invoicing, yang selama ini nyelundupin, yang banyak apa, tekstil, baja apa segala macam itu kan sudah ada nama-nama pemainnya," katanya.

"Kan tinggal kita pilih aja siapa yang mau kita proses," imbuh Purbaya.

Dengan dukungan sistem baru dan pengawasan yang lebih ketat, Purbaya berharap kinerja penerimaan pajak pada akhir tahun dapat terkonsolidasi dengan baik dan menekan potensi shortfall terhadap target APBN 2025.

Meski demikian, Purbaya mengatakan masih menghitung jumlah kerugian negara dalam peristiwa ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved