Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Warga Sambut dengan Sorak dan Harapan Damai
Gencatan Senjata di Jalur Gaza Mulai Berlaku, Warga Menyambutnya dengan Sorak dan Harapan Damai
WARTAKOTALIVECOM, Gaza -- Setelah berbulan-bulan dilanda konflik berdarah, harapan perdamaian perlahan muncul di Jalur Gaza.
Media pemerintah Mesir, melaporkan bahwa gencatan senjata fase pertama resmi mulai berlaku pada Kamis (9/10/2025) pukul 09.00 GMT atau pukul 16.00 waktu Indonesia bagian barat.
Mesir yang menjadi salah satu mediator utama dalam proses negosiasi antara Israel dan kelompok Hamas mengonfirmasi bahwa kesepakatan ini menjadi langkah awal menuju proses penghentian kekerasan yang lebih luas di wilayah tersebut.
Namun, sebagaimana dilaporkan Reuters, kantor Perdana Menteri Israel menyebut bahwa penerapan gencatan senjata masih menunggu persetujuan akhir dari kabinet.
Dalam tahap pertama kesepakatan, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran kemanusiaan.
Sejumlah sandera asal Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, akan dibebaskan oleh Hamas.
Dan sebagai gantinya, Pemerintah Israel akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina, termasuk tahanan politik.
Proses pembebasan ini dijadwalkan berlangsung dalam waktu 72 jam setelah gencatan senjata efektif diberlakukan.
Selain pertukaran sandera dan tahanan, Israel juga akan menarik sebagian pasukannya ke garis yang telah disepakati dalam kurun waktu 24 jam sejak gencatan dimulai.
Langkah ini dianggap sebagai sinyal positif menuju stabilitas di kawasan yang selama ini menjadi pusat konflik berkepanjangan.
Kesepakatan juga mencakup peningkatan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Jumlah truk yang membawa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya akan dinaikkan secara bertahap hingga mencapai 400 unit per hari.
Bantuan ini diharapkan mampu meringankan penderitaan jutaan warga Gaza yang selama berbulan-bulan terjebak dalam situasi krisis akibat blokade dan serangan udara.
Kabar gencatan senjata ini disambut sorak dan sujud syukur oleh warga Gaza.
Di beberapa wilayah, penduduk terlihat berpelukan dan menyalakan kembang api sederhana sebagai simbol harapan baru.
Meskipun rasa trauma masih kuat, suasana kali ini berbeda, ada optimisme bahwa kekerasan yang menewaskan puluhan ribu warga sipil itu akhirnya bisa berakhir.
Namun, sejumlah pengamat internasional menilai bahwa tahap awal ini masih sangat rapuh.
Banyak yang menyoroti perlunya komitmen kuat dari kedua pihak agar kesepakatan tidak berakhir seperti sebelumnya, hanya berlangsung beberapa hari sebelum kembali pecahnya pertempuran.
Mesir, bersama Qatar dan Amerika Serikat, disebut akan terus memantau pelaksanaan gencatan senjata ini serta memastikan jalur distribusi bantuan berjalan lancar.
Bagi masyarakat Gaza yang telah lama hidup di bawah tekanan perang, gencatan senjata kali ini bukan sekadar kesepakatan politik, melainkan secercah harapan untuk hidup kembali dalam damai, meski hanya sementara.
Sah! Indonesia Tolak Atlet Israel di Kompetisi Senam Artistik |
![]() |
---|
Usai Sepakat Perjanjian Damai Hamas dan Israel, IDF Tak Ungkit Penarikan Pasukan |
![]() |
---|
Tolak Kedatangan Atlet Israel ke Jakarta, PAN Yakin Semua Fraksi DPRD DKI Satu Suara |
![]() |
---|
Tanggapan Pemimpin Dunia Usai Israel dan Hamas Sepakat Damai |
![]() |
---|
SAH! Hamas dan Israel Sepakat Damai Ikut Perjanjian Amerika Serikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.