Kebijakan Rp 1.000 Dedi Mulyadi di Jawa Barat, Purwakarta Sudah Berjalan, Bandung Masih Menunggu
Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dengan sumbangan Rp 1.000 perhari belum sepenuhnya berjalan di berbagai daerah di wilayahnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dengan sumbangan Rp 1.000 perhari belum sepenuhnya berjalan.
Sebelumnya Dedi Mulyadi mengenalkan program baru Gerakan Rereongan Sapoe Saribu pada awal Oktober 2025.
Gerakan ini perihal sumbangan Rp 1.000 per hari kepada para aparatur sipil negara (ASN), pelajar, dan masyarakat.
Gerakan ini jadi wadah donasi publik untuk keperluan masyarakat yang sifatnya darurat dan mendesak, khususnya bidang pendidikan dan kesehatan.
Hanya saja kebijakan tersebut belum sepenuhnya berjalan di berbagai daerah di Jawa Barat.
Seperti halnya di Kota Bandung, di mana program ini masih belum berjalan sesuai arahan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) untuk penerapan program Poe Ibu ini.
Gerakan Poe Ibu itu dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
"Belum tahu. Saya menunggu surat edaran dari beliau dulu, secara tertulis beserta juknisnya," ujar Farhan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (6/10/2025).
Mengutip TribunJabar.id, pihaknya masih menunggu juknis supaya pelaksanaannya sesuai ketentuan.
"Karena kami ingin memastikan pengumpulan dana dari masyarakat ini bisa dilakukan dengan pertanggungjawaban yang benar, sesuai dengan standar administrasi yang akan dibuat oleh pemerintah provinsi," katanya.
Kondisi berbeda justru terjadi di Kabupaten Purwakarta di mana program tersebut sudah berjalan.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau Om Zein, menyatakan bahwa program dari Gubernur Jabar ini telah berjalan di wilayahnya.
Baca juga: Warga Jabar Sorot Program Pungutan Rp 1.000 per Hari, Dedi Mulyadi Sebut Bukan Pungli
"Mulai hari ini kita gerakan bersama. Dari ASN, pelajar, sampai masyarakat bisa ikut menyumbang seribu rupiah setiap hari."
"Sumbangan ini sifatnya ikhlas, bukan paksaan," ujarnya, Senin (6/10/2025).
| Usai Disorot Menkeu Purbaya, Dedi Mulyadi Temui BPK Jabar Bahas Dana Mengendap |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Heran Disorot Purbaya: “Mau Simpan di Giro Dibilang Rugi, di Kasur Juga Salah?" |
|
|---|
| Purbaya Sentil Dedi Mulyadi: Dana Jabar Mengendap, Bunganya Tak Seberapa |
|
|---|
| Purbaya Wanti-wanti Dedi Mulyadi Soal Simpanan Giro Provinsi Jawa Barat |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Buktikan Tuduhan Purbaya Salah Soal Dana Mengendap Jawa Barat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.