Berita Nasional
Pramono Anung Mulai Ikuti Gaya Ahok Pimpin Jakarta, Rajin Baca DM Warga
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mulai mengikuti jejak langkah pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam mengatasi keluhan warga Jakarta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Desy Selviany
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mulai mengikuti jejak langkah pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam mengatasi keluhan warga Jakarta.
Tidak hanya memantau via aplikasi JAKI, Pramono Anung juga diam-diam ternyata membaca pesan pribadi di Instagram yang berisi keluhan warga Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim saat ditemui di Balai Kota Jakarta usai rapat pimpinan bersama Pramono-Rano, Senin (6/10/2025).
Padahal kata Chico, Pemprov DKI telah memiliki Jakarta Terkini (JAKI) yang merupakan kanal pengaduan yang bisa diadukan oleh warga untuk ditindaklanjuti.
JAKI adalah singkatan dari Jakarta Kini, sebuah super-app atau aplikasi layanan terpadu yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
JAKI memungkinkan warga untuk mengakses berbagai layanan publik dalam satu genggaman, mulai dari melaporkan masalah seperti jalan berlubang atau banjir, memantau harga pangan, mencari informasi transportasi publik, mengakses layanan kesehatan, hingga melakukan pembayaran pajak dan retribusi.
Namun nyatanya kata Chico, masih ada laporan warga yang tertahan sejak 2019 dan tidak pernah dieksekusi hingga saat ini.
Baca juga: Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Anggaran Besar Tanpa Pengawasan Ketat
Pramono pun mendapatkan laporan-laporan tersebut setelah warga mengirim pesan pribadi lewat media sosial ke akun pribadi Pramono Anung.
“Laporan warga pohon tumbanglah, laporan lain yang dari tahun 2019 sampai hari ini enggak tertangani itu ternyata ada. Kita telusuri ya, Pak Gub cukup keras, cukup tegas mengatakan bahwa ini harus menjadi prioritas,” kata Chico.
Chico menilai masalah utama terletak pada lemahnya koordinasi antar-dinas.
Dia mengatakan, masih ada instansi yang melempar tanggung jawab ke pihak lain sehingga aduan warga tidak segera ditindaklanjuti.
“Karena laporannya mungkin ke sini, tapi ternyata, ‘Oh ini bukan tanggung jawab kita’ jadi tidak tereksekusi penyelesaiannya,” jelas dia.
Sehingga, Pramono dan Rano justru lebih sering mendapat keluhan lewat direct message (DM) Instagram maupun komentar di akun media sosial mereka.
Chico mengatakan, Pramono bahkan membaca dan membalas langsung pesan warganya.
Chico menjamin, atasannya itu tidak pernah melewatkan satupun aduan warga melalui media sosialnya.
"Pak Gub itu pegang sendiri akunnya. Kalau ada DM, komentar, atau sekadar emoji, itu dibaca dan direspons langsung. Beliau enggak pernah lewatkan aduan warga,” jelas Chico.
Untuk memperbaiki penanganan pengaduan, Pemprov DKI berencana mengefisienkan sistem pelaporan.
Ke depan, laporan warga tetap bisa masuk melalui JAKI, namun eksekusi akan dipusatkan di wilayah, dengan camat sebagai penanggung jawab utama.
“Supaya lebih cepat ditindaklanjuti. Jadi laporan langsung di-handle di level kecamatan,” jelas Chico.
Pramono, kata Chico, juga menegaskan bahwa respons terhadap kritik dan laporan masyarakat harus jadi prioritas apabila Jakarta ingin menjadi kota global.
Diketahui Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Ahok juga sempat melakukan hal yang sama.
Ahok bahkan membagikan nomor handphone pribadinya kepada warga Jakarta selama menjabat sebagai Gubernur.
Bahkan Ahok juga meluangkan waktu setiap hari kerja di pagi hari untuk bertemu langsung dengan warga di Balaikota.
Warga yang memiliki masalah diterima Ahok di Balaikota untuk mencari solusi bersama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.